EWG Score:
1
Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.
Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.
Fungsi : Pelarut
Octyl palmitate adalah emolien ringan yang memberikan tekstur lembut dan tidak berminyak pada kulit. Bahan ini membantu meningkatkan penyebaran produk, menjaga kelembapan, dan membuat kulit terasa halus. Sering digunakan sebagai alternatif yang lebih ringan untuk minyak alami dalam kosmetik.
Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.
Fungsi : Pengawet
Berasal dari minyak kelapa dan gliserin dan dianggap baik untuk menutrisi kulit.
Silikon berstruktur siklik berukuran panjang 5 unit yang sangat umum digunakan. Bersifat setipis air dan tidak menempel di kulit namun dapat menguap (disebut silikon volatil). Mirip dengan silikon lainnya, Cyclopentasiloxane memberi kulit dan rambut kesan halus dan lembut.
Alkohol lemak yang berfungsi sebagai emolien, pengental, dan stabilisator. Bahan ini membantu melembutkan kulit, memberikan tekstur krim yang halus, serta menjaga kelembapan, sering ditemukan dalam lotion, krim, dan produk perawatan rambut.
Emulsifier yang membantu mencampurkan air dan minyak dalam produk kosmetik. Selain itu, bahan ini juga bertindak sebagai emolien yang melembutkan dan menjaga hidrasi kulit, menjadikannya cocok untuk produk pelembap.
Emulsifier yang meningkatkan stabilitas formula dengan mencampur bahan berbasis air dan minyak. Bahan ini membuat tekstur produk lebih halus dan membantu bahan aktif meresap dengan lebih baik tanpa meninggalkan rasa lengket.
Kopolimer ini adalah agen pembentuk gel yang membantu memberikan tekstur halus pada produk skincare. Ia juga bekerja sebagai stabilizer dan pengemulsi. Bahan ini tidak aktif secara biologis, sehingga aman untuk kulit.
Emolien yang dapat membuat kulit terasa nyaman dan halus. Berasal dari minyak kelapa dan gliserin, bertekstur ringan, bening, tidak berbau dan tidak berminyak. Bahan yang bagus dan terasa enak di kulit, ditoleransi dengan sangat baik oleh setiap jenis kulit dan mudah diformulasikan.
Fungsi : Emolien, Pelarut
Merupakan bahan pelarut atau pengencer. C13-14 Isoparaffin berfungsi untuk membuat produk menjadi lebih mudah menyebar dan meresap ke kulit. Bahan ini juga membantu mempertahankan kelembapan pada kulit sehingga menjaga kelembutan dan kelembaban kulit.
Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam β dalam teh hijau β tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.
Versi vitamin E murni yang paling umum digunakan dalam kosmetik. Menurut Leslie Baumann, meskipun bahan ini lebih stabil dan memiliki masa simpan yang lebih lama, ia juga lebih sulit diserap oleh kulit dan mungkin tidak memiliki efek perlindungan cahaya mengagumkan yang sama dengan Vit E.
Merupakan bahan pengental dan penstabil yang sering digunakan dalam formulasi skincare. Jika suatu produk terlalu encer, maka xanthan gum dapat membuatnya memiliki tekstur seperti gel. Xantham gum dapat membantu formulator untuk mengatur flow & feel suatu formula. Selain itu Xantan Gum dikategorikan sebagai bahan natural yang merupakan ikatan rantai molekul gula (polisakarida) yang didapatkan melalui proses fermentasi. Digunakan juga dalam industri makanan dan telah mendapatkan persetujuan dari Ecocert.
Fungsi : Pengental
Biasa digunakan sebagai emulsifier, yaitu zat yang membantu campuran air dan minyak untuk tetap tercampur secara stabil. Laureth-7 terbuat dari alkohol lemak dan etoksilat lauril, yang biasanya diekstraksi dari kelapa sawit atau minyak kelapa.
Lendir bekicot adalah campuran kompleks proteoglikan, glikosaminoglikan, enzim glikoprotein, asam hialuronat, peptida tembaga, peptida antimikroba termasuk tembaga, seng, dan besi.
Glyceryl linoleate adalah ester gliserin dan asam linoleat yang berfungsi sebagai emolien dan bahan pelembap. Bahan ini membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit serta meningkatkan kelembapan dan elastisitas. Cocok untuk kulit kering atau yang mengalami kerusakan.
Zat pelembut kulit sintetis juga digunakan sebagai bahan pengawet, zat pembawa, atau zat pensuspensi untuk bahan pengawet lainnya seperti Phenoxyethanol.
Fungsi : Emolien, Antibakteri
Glyceryl oleate adalah bahan pelembap yang membantu menjaga kelembutan dan hidrasi kulit. Bahan ini juga memiliki sifat emulsi, sehingga sering digunakan untuk mencampur minyak dan air dalam formula. Selain itu, ia mendukung perbaikan lapisan pelindung kulit.
Sodium lauroyl lactylate adalah surfaktan lembut yang juga berfungsi sebagai pelembap. Bahan ini membantu membersihkan kulit tanpa menghilangkan kelembapan alaminya. Selain itu, ia memiliki sifat antimikroba ringan yang mendukung kesehatan kulit.
Bahan ini memiliki sifat higroskopis, yaitu mampu menyerap dan mempertahankan kelembaban dari lingkungannya. Karena sifatnya yang higroskopis, bahan ini sering digunakan sebagai bahan pelarut dan pengemulsi dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit.
Triethylene glycol dianggap aman untuk digunakan dalam kosmetik dan perawatan kulit pada konsentrasi yang sesuai dengan standar keamanan dan regulasi yang berlaku.
Glyceryl palmitate adalah emolien yang membantu melembapkan kulit dan memberikan tekstur halus pada produk. Bahan ini meningkatkan penyerapan bahan aktif lain dan memperbaiki fungsi pelindung kulit. Cocok untuk produk pelembap dan perawatan kulit sensitif.
Butylhydroxytoluene (BHT) adalah sintetis antioksidan kuat yang digunakan untuk mencegah oksidasi pada produk kosmetik dan menjaga stabilitas formula. Bahan ini melindungi bahan aktif dari kerusakan akibat paparan udara dan cahaya. Meskipun efektif dalam jumlah kecil, penggunaannya dalam kosmetik diatur ketat untuk memastikan keamanan.Jumlah penggunaan BHT dalam produk kosmetik biasanya 0,01-0,1%, dan tidak menimbulkan risiko bagi kulit, juga tidak menembus kulit cukup jauh untuk diserap ke dalam aliran darah.
Cairan tidak berwarna, sedikit kental mirip dengan glikol lainnya, digunakan sebagai pelarut dalam produk kosmetik. Konsentrasi yang direkomendasikan kurang dari 5%.
Glyceryl linolenate adalah ester dari gliserin dan asam linolenat yang memiliki sifat antioksidan dan pelembap. Bahan ini membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan, meningkatkan hidrasi, dan mendukung regenerasi sel. Ideal untuk kulit kering atau yang menunjukkan tanda penuaan.
Asam dari buah anggur yang bekerja sebagai eksfolian, membantu memperbaiki tekstur dan mengurangi garis halus.
Sodium hyaluronate digunakan dalam kosmetik dan perawatan kulit sebagai agen pelembab dan pengikat air karena mampu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Selain itu, sodium hyaluronate juga memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu meningkatkan elastisitas dan tekstur kulit.
Komponen lipid alami yang membantu memperbaiki dan memperkuat skin barrier, menjaga kelembapan kulit, dan melindunginya dari iritasi. Bahan ini sangat cocok untuk kulit kering, sensitif, atau yang mengalami kerusakan.
Dengan ukuran molekul lebih kecil, bahan ini menembus lapisan kulit lebih dalam dibanding asam hialuronat biasa. Hydrolyzed Hyaluronic Acid membantu mengurangi garis halus dan tanda penuaan dengan meningkatkan kelembapan dari dalam.
Komponen lipid alami yang membantu memperkuat lapisan pelindung kulit. Berperan penting dalam menjaga kelembapan dan mencegah kehilangan air transepidermal. Sangat bermanfaat untuk kulit kering, sensitif, atau yang mengalami kerusakan barrier kulit.
Phytosphingosine adalah lipid alami yang ditemukan dalam lapisan pelindung kulit. Bahan ini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, membantu menenangkan kulit yang iritasi atau berjerawat. Selain itu, ia mendukung perbaikan fungsi barrier kulit dan menjaga keseimbangan hidrasi.
Komponen lipid alami kulit yang bekerja bersama ceramide untuk memperbaiki skin barrier dan mempertahankan kelembapan. Sangat efektif dalam produk untuk kulit kering atau sensitif, serta mendukung regenerasi sel kulit.
Molekul besar yang dapat mengubah cairan menjadi gel. Biasanya harus dinetralkan dengan basa (seperti Natrium Hidroksida) agar dapat menebal dan menghasilkan gel yang kental, bening dan tidak lengket sehingga nyaman di kulit. Biasanya digunakan 1% atau kurang dalam sebagian besar formulasi.
Tocopherol adalah sejenis vitamin yang terdapat dalam berbagai jenis minyak nabati, seperti minyak biji bunga matahari, minyak biji zaitun, dan minyak biji aprikot. Tocopherol merupakan salah satu jenis vitamin E yang dikenal memiliki manfaat bagi kulit dan rambut. Fungsi utama tocopherol adalah sebagai antioksidan, yaitu bahan yang dapat membantu melindungi kulit dan rambut dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif jika digunakan dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sering.
Minyak nabati yang kaya asam lemak esensial dan vitamin E, memberikan nutrisi dan kelembapan pada kulit. Berfungsi sebagai antioksidan alami, membantu memperbaiki kulit kering dan rusak. Ideal untuk meningkatkan perlindungan kulit dari kerusakan lingkungan.
Ceramide EOP adalah jenis lipid yang membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit. Bahan ini penting untuk menjaga kelembapan dan mencegah kehilangan air dari kulit. Ceramide EOP sering digunakan dalam produk untuk kulit kering atau sensitif.
Rating & Review
Total Review
Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini π