EWG Score:
1
Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.
Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.
Fungsi : Pelarut
Cocamidopropyl betaine dapat berasal dari tanaman atau sintetis. Dianggap berisiko rendah untuk membuat kulit sensitif. Alasan bahan ini populer adalah bahwa cocamidopropyl betaine sangat bagus dalam menstabilkan produk yang menghasilkan busa melimpah. Alasan lainnya adalah karena bahan ini ringan dan bekerja sangat baik jika dikombinasikan dengan bahan pembersih dan surfaktan lainnya. Satu hal lagi yang membuat bahan ini dikatakan bagus: meskipun sintetis, ia sangat mudah terurai secara hayati.
Surfaktan ringan yang menghasilkan busa lembut dan tidak mengiritasi. Bahan ini menjaga kelembapan dan melindungi skin barrier, ideal untuk kulit kering atau sensitif.
Emulsifier yang membantu mencampur minyak dan air dalam produk kosmetik, sering digunakan dalam toner atau face mist. Bahan ini juga membantu membersihkan kulit dari kotoran berminyak.
Ekstrak dari cabang, buah, dan daun Styrax Japonicus mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan saponin, yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Bahan ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas serta menenangkan iritasi. Selain itu, ekstrak ini sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mencerahkan dan memperbaiki elastisitas kulit, menjadikannya ideal dalam formulasi anti-penuaan.
Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.
Fungsi : Pengawet
Filtrat fermentasi Saccharomyces dan beras dikenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk vitamin, mineral, dan asam amino. Bahan ini membantu meningkatkan hidrasi kulit, mencerahkan warna kulit, dan memperbaiki tekstur. Sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan efek kulit halus dan bercahaya.
Ekstrak daun Cryptomeria Japonica, atau cedar Jepang, memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi yang efektif untuk menenangkan kulit. Bahan ini sering digunakan dalam produk untuk kulit sensitif dan berjerawat karena kemampuannya mengurangi iritasi dan melindungi kulit dari agresor lingkungan. Selain itu, ekstrak ini juga kaya akan polifenol, yang membantu menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan hidrasi alami.
Ekstrak daun Nelumbo Nucifera, atau lotus, dikenal karena kandungan flavonoid dan tanin, yang membantu mengontrol minyak berlebih serta menenangkan kulit yang teriritasi. Bahan ini juga memiliki sifat antioksidan dan detoksifikasi, menjadikannya ideal untuk perawatan kulit yang bertujuan meningkatkan kecerahan dan kesegaran kulit. Selain itu, ekstrak ini sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan efek hidrasi dan perlindungan dari polusi.
Ekstrak daun Pinus palustris, atau pinus, kaya akan polifenol yang memberikan manfaat antioksidan dan pelindungan terhadap radikal bebas. Bahan ini membantu memperbaiki kerusakan kulit akibat sinar UV dan polusi. Selain itu, ekstrak ini menenangkan kulit dan membantu mengurangi kemerahan.
Ekstrak akar Ulmus davidiana dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan melembapkan kulit. Bahan ini sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengurangi iritasi dan meningkatkan hidrasi. Selain itu, ekstrak ini kaya akan antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan.
Ekstrak bunga Evening Primrose dikenal karena kandungan asam lemak esensialnya yang membantu menjaga kelembapan kulit. Bahan ini sering digunakan untuk menenangkan kulit kering atau sensitif. Selain itu, ekstrak ini juga membantu mengurangi tanda-tanda peradangan dan meningkatkan tekstur kulit.
Ekstrak akar Pueraria lobata, juga dikenal sebagai kudzu, memiliki manfaat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Bahan ini membantu menenangkan kulit yang teriritasi sekaligus melawan tanda-tanda penuaan. Selain itu, sering digunakan untuk meningkatkan elastisitas dan kecerahan kulit.
Minyak daun Melaleuca Alternifolia, atau tea tree oil, adalah bahan alami dengan sifat antimikroba dan anti-inflamasi. Minyak ini efektif mengatasi jerawat dan iritasi ringan pada kulit. Selain itu, aroma khasnya memberikan sensasi segar saat digunakan.
Bahan yang bersifat menenangkan yang sering digunakan dalam skincare. Bahan ini dapat ditemukan secara alami di akar & daun tanaman komprei, tetapi yang lebih sering digunakan pada produk kosmetik adalah versi sintetis. Tidak hanya menenangkan tetapi juga melembutkan dan melindungi kulit serta dapat mempercepat penyembuhan luka.
Pelembap multifungsi yang tidak hanya melembapkan kulit, tetapi juga memiliki sifat antimikroba yang membantu menjaga kesegaran dan kebersihan produk agar tidak cepat rusak.
Zat pelembut kulit sintetis juga digunakan sebagai bahan pengawet, zat pembawa, atau zat pensuspensi untuk bahan pengawet lainnya seperti Phenoxyethanol.
Fungsi : Emolien, Antibakteri
Betaine Salicylate adalah eksfolian kimia yang menggabungkan betaine dan asam salisilat untuk membantu mengangkat sel kulit mati. Bahan ini lembut di kulit, menjadikannya cocok untuk kulit sensitif. Selain itu, ia juga membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi kemunculan jerawat.
Asam alami yang sering digunakan untuk menyeimbangkan pH produk dan juga bekerja sebagai eksfoliator ringan yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih cerah.
Cairan tidak berwarna, sedikit kental mirip dengan glikol lainnya, digunakan sebagai pelarut dalam produk kosmetik. Konsentrasi yang direkomendasikan kurang dari 5%.
Bahan ini mampu membawa bahan-bahan lain untuk melewati skin barrier sampai ke aliran darah. Tidak memiliki manfaat langsung untuk kulit dan memiliki toksik rating yang rendah (tidak mangakibatkan sensitivitas) sehingga biasa digunakan industri kecantikan sebagai pengawet.
Agen chelating yang menstabilkan formula dengan mengikat ion logam, menjaga kualitas produk dan mencegah perubahan warna atau bau.
Sodium benzoat atau Natrium benzoat banyak digunakan dalam kosmetik sebagai pengawet. Meskipun bukan bahan berbahaya, namun ketika dikombinasikan dengan ascorbic acid (asam askorbat) dapat menciptakan reaksi kimia yang membentuk benzena -bahan kimia yang digunakan dalam pestisida, pewarna rambut, plastik, dan juga dalam asap rokok.
Bahan pembantu yang cukup umum untuk membantu produk tetap stabil dalam waktu yang lebih lama. Bahan ini dapat menetralkan ion logam dalam formula (yang biasanya masuk dari air). Biasanya digunakan dalam jumlah kecil, sekitar 0,1% atau kurang.
Rating & Review
Total Review
Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini ๐