Labore Sensitive Skin Care BiomeRepair Barrier Revive Cream

Labore Sensitive Skin Care BiomeRepair Barrier Revive Cream

Brand

Labore

BPOM

NA18210100076

Kategori

Product

Deskripsi Produk

Labore Sensitive Skin Care BiomeRepair Barrier Revive Cream

LABORÉ Sensitive Skin Care BiomeRepair Barrier Revive Cream adalah pelembap dengan kandungan Microbiome TechnologyTM dan Revive Complex yang melembabkan dan membantu meredakan gejala kulit sensitif dalam 15 menit. Diformulasi secara khusus dengan tekstur krim yang dapat meningkatkan kelembaban kulit hingga +50%* sampai ke area terkering dan nyaman digunakan untuk kulit sensitif di negara tropis.Inovasi Microbiome Technology TM membantu menjaga keseimbangan skin microbiome sehingga memperkuat skin barrier dan untuk kulit yang tampak lebih sehat.


Komposisi/Ingredients

EWG Score

Aqua, Butylene Glycol, Dicaprylyl Carbonate, Butyrospermum Parkii Butter, Cetearyl Alcohol, Glycerin, Dimethicone, Squalane, Propanediol, Bifida Ferment Lysate, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, Saccharide Isomerate, Allantoin, Bisabolol, 1,2-Hexanediol, Cetearyl Glucoside, Glyceryl Stearate, Xanthan Gum, Polysilicone-11, Chlorphenesin, PEG-100 Stearate, Tocopheryl Acetate, Disodium EDTA, Caprylhydroxamic Acid, Sodium Hyaluronate, Sodium Citrate, Citric Acid, Phragmites Karka Extract, Poria Cocos Extract, Mirabilis Jalapa Extract, Sodium Benzoate, Glucose

Bahan dapat berubah sesuai kebijakan produsen. 
Untuk daftar bahan terlengkap dan terbaru, silakan merujuk pada kemasan produk.

Link Belanja

Informasi Komposisi

Water / Aqua / Eau

EWG Score:

1

Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat  di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.

Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.

Fungsi : Pelarut

Butylene Glycol

Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.

Fungsi : Pengawet

melembabkanmemperbaiki tekstur kulitantiseptik

Dicaprylyl Carbonate

Dicaprylyl Carbonate dapat membantu melembutkan serta memperbaiki tekstur kulit dan rambut. Selain itu, Dicaprylyl Carbonate juga dapat membantu menstabilkan formula produk dan meningkatkan sifat meresap dari produk, sehingga bahan aktif dapat lebih mudah diserap oleh kulit. Dicaprylyl Carbonate juga dikenal karena sifatnya yang tidak iritasi dan aman untuk kulit sensitif.

Butyrospermum Parkii Butter

Butyrospermum Parkii Butter, atau dikenal sebagai shea butter, adalah bahan alami yang berasal dari biji pohon shea. Bahan ini kaya akan asam lemak dan vitamin, sehingga sangat efektif melembapkan dan menenangkan kulit kering atau iritasi. Selain itu, shea butter juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Cetearyl Alcohol

Alkohol lemak yang berfungsi sebagai emolien, pengental, dan stabilisator. Bahan ini membantu melembutkan kulit, memberikan tekstur krim yang halus, serta menjaga kelembapan, sering ditemukan dalam lotion, krim, dan produk perawatan rambut.

Glycerin

Pelembab alami yang juga ada di kulit kita.Molekul yang sangat umum, aman, efektif, dan murah dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun. Menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan lapisan kulit.

Fungsi : Pengemulsi, Pelarut, Bahan Aktif

melembabkanmemperbaiki tekstur kulit
Dimethicone

Membuat kulit menjadi halus, menciptakan kilau halus dan membentuk pelindung (alias oklusif). Selain itu bekerja dengan baik untuk mengisi garis-garis halus dan kerutan dan membuat kulit terlihat kencang (untuk sementara).

Squalane

Merupakan oil ringan yang bersifat non-komedogenik sehingga tidak menyumbat pori-pori. Berfungsi sebagai Natural Moisturizing Factors (NMF) untuk menjaga kelembapan kulit dan tidak membuat kulit tertarik. Squalane juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan kulit saat terkena sinar UV. Membantu menjaga kulit tetap kenyal, awet muda dan terhidrasi.

Propanediol

Emolien yang dapat membuat kulit terasa nyaman dan halus. Berasal dari minyak kelapa dan gliserin, bertekstur ringan, bening, tidak berbau dan tidak berminyak. Bahan yang bagus dan terasa enak di kulit, ditoleransi dengan sangat baik oleh setiap jenis kulit dan mudah diformulasikan.

Fungsi : Emolien, Pelarut

melembabkan
Bifida Ferment Lysate

Bifida Ferment Lysate adalah bahan probiotik yang membantu memperbaiki penghalang kulit dan meningkatkan regenerasi. Kandungan ini juga berperan sebagai antioksidan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Biasanya ditemukan dalam produk anti-penuaan dan pemulihan kulit.

Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer

Polimer sintetis yang berfungsi sebagai pengental dan stabilizer dalam produk skincare. Bahan ini membantu menjaga tekstur agar tetap halus dan mudah diaplikasikan, sekaligus memberikan rasa lembut di kulit tanpa lengket. Sering digunakan dalam serum dan gel karena meningkatkan konsistensi produk.

Saccharide Isomerate

Humektan alami yang mengikat air di lapisan kulit, memberikan hidrasi tahan lama hingga 72 jam. Karena kemampuannya menyerupai faktor pelembap alami (NMF) kulit, bahan ini membantu mengurangi kekeringan dan meningkatkan elastisitas menjadikannya sangat cocok untuk produk pelembap.

Allantoin

Bahan yang bersifat menenangkan yang sering digunakan dalam skincare. Bahan ini dapat ditemukan secara alami di akar & daun tanaman komprei, tetapi yang lebih sering digunakan pada produk kosmetik adalah versi sintetis. Tidak hanya menenangkan tetapi juga melembutkan dan melindungi kulit serta dapat mempercepat penyembuhan luka.

Bisabolol

Fungsi utama bisabolol adalah sebagai anti-inflamasi, yaitu bahan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Bisabolol juga dapat membantu melembutkan kulit dan menenangkan kulit yang teriritasi. Selain itu, bisabolol juga dapat membantu meningkatkan efektivitas bahan aktif lain dalam produk, seperti meningkatkan penetrasi bahan aktif ke dalam kulit.

1,2 Hexanediol

Bahan ini mampu membawa bahan-bahan lain untuk melewati skin barrier sampai ke aliran darah. Tidak memiliki manfaat langsung untuk kulit dan memiliki toksik rating yang rendah (tidak mangakibatkan sensitivitas) sehingga biasa digunakan industri kecantikan sebagai pengawet.

Cetearyl Glucoside

Cetearyl glucoside adalah pengemulsi non-ionik yang berasal dari gula dan alkohol lemak. Bahan ini membantu menciptakan tekstur yang halus dan stabil pada produk. Selain itu, ia juga memiliki sifat pelembap yang menjaga kelembapan kulit, cocok untuk kulit sensitif.

Glyceryl Stearate

Emulsifier yang membantu mencampurkan air dan minyak dalam produk kosmetik. Selain itu, bahan ini juga bertindak sebagai emolien yang melembutkan dan menjaga hidrasi kulit, menjadikannya cocok untuk produk pelembap.

Xanthan Gum

Merupakan bahan pengental dan penstabil yang sering digunakan dalam formulasi skincare. Jika suatu produk terlalu encer, maka xanthan gum dapat membuatnya memiliki tekstur seperti gel. Xantham gum dapat membantu formulator untuk mengatur flow & feel suatu formula. Selain itu Xantan Gum dikategorikan sebagai bahan natural yang merupakan ikatan rantai molekul gula (polisakarida) yang didapatkan melalui proses fermentasi. Digunakan juga dalam industri makanan dan telah mendapatkan persetujuan dari Ecocert.

Fungsi : Pengental

Chlorphenesin

Berfungsi sebagai pengawet. Bekerja melawan bakteri dan beberapa spesies jamur dan ragi.

PEG-100 Stearate

Emulsifier yang meningkatkan stabilitas formula dengan mencampur bahan berbasis air dan minyak. Bahan ini membuat tekstur produk lebih halus dan membantu bahan aktif meresap dengan lebih baik tanpa meninggalkan rasa lengket.

Tocopheryl Acetate

Versi vitamin E murni yang paling umum digunakan dalam kosmetik. Menurut Leslie Baumann, meskipun bahan ini lebih stabil dan memiliki masa simpan yang lebih lama, ia juga lebih sulit diserap oleh kulit dan mungkin tidak memiliki efek perlindungan cahaya mengagumkan yang sama dengan Vit E.

Disodium EDTA

Bahan pembantu yang cukup umum untuk membantu produk tetap stabil dalam waktu yang lebih lama. Bahan ini dapat menetralkan ion logam dalam formula (yang biasanya masuk dari air). Biasanya digunakan dalam jumlah kecil, sekitar 0,1% atau kurang.

Caprylhydroxamic Acid

Bahan pengawet alami yang memiliki sifat antimikroba, membantu menjaga keamanan produk dari kontaminasi jamur dan bakteri. Sering digunakan sebagai alternatif pengawet sintetis yang lebih lembut untuk kulit.

Sodium Hyaluronate

Sodium hyaluronate digunakan dalam kosmetik dan perawatan kulit sebagai agen pelembab dan pengikat air karena mampu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Selain itu, sodium hyaluronate juga memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu meningkatkan elastisitas dan tekstur kulit.

Sodium Citrate

Digunakan terutama untuk mengontrol tingkat pH suatu produk, bahan ini juga memiliki sifat antioksidan dan pengawet.

Citric Acid

Asam alami yang sering digunakan untuk menyeimbangkan pH produk dan juga bekerja sebagai eksfoliator ringan yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih cerah.

Poria Cocos Extract

Ekstrak jamur Poria Cocos dengan sifat anti-inflamasi dan melembapkan. Sering digunakan untuk menenangkan kulit, meningkatkan elastisitas, serta membantu menjaga kelembapan, sehingga cocok untuk produk anti-aging dan perawatan kulit kering.

Mirabilis Jalapa Extract

Ekstrak bunga “Four O’Clock” yang memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan. Sering digunakan dalam produk untuk kulit sensitif dan membantu mengurangi kemerahan serta iritasi.

Sodium Benzoate

Sodium benzoat atau Natrium benzoat banyak digunakan dalam kosmetik sebagai pengawet. Meskipun bukan bahan berbahaya, namun ketika dikombinasikan dengan ascorbic acid (asam askorbat) dapat menciptakan reaksi kimia yang membentuk benzena -bahan kimia yang digunakan dalam pestisida, pewarna rambut, plastik, dan juga dalam asap rokok.

Glucose
Gula sederhana yang bertindak sebagai humektan, membantu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Sering ditemukan dalam pelembap dan produk perawatan kulit.

Rating & Review

Total Review

0.0
0.0 dari 5 bintang (berdasarkan 0 ulasan)
Luar biasa!! 🤩0%
Bagus 😚0%
Biasa saja 🙂0%
Kurang 😕0%
Mengecewakan 😡0%

Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝

Tinggalkan komentar