Skintific 3X Acid Acne Gel Cleanser

Deskripsi Produk

Skintific 3X Acid Acne Gel Cleanser

Diformulasikan dengan Pro-Potent Ingredients, yaitu penggabungan 3 jenis acid dalam satu produk, lebih fokus untuk merawat dan menangani masalah jerawat secara cepat dan lembut. Menggunakan “Green Synthesis Technology” yang membuat formula lebih ramah lingkungan dengan menggabungkan chemical dan natural ingredients, sehingga lebih gentle. Mengandung Centella asiatica dan Pionin (Quaternium-73) yang menenangkan jerawat serta membantu melawan bakteri penyebab jerawat. Tekstur gel to foam dengan busa micro bubble foam yang berfungsi untuk membersihkan pori-pori tersumbat, membersihkan minyak berlebih pada wajah, serta memberikan sensasi cooling yang segar dan tenang. Diformulasikan untuk kulit berjerawat dan berminyak.


Komposisi/Ingredients

EWG Score

Aqua, Potassium Cocoyl Glycinate, Hydrogenated Starch Hydrolysate, Acrylates/Steareth-20 Methacrylate Crosspolymer, Potassium Cocoate, Sodium Lauroamphoacetate, Lauryl Hydroxysultaine, Phenoxyethanol, Erythritol, Betaine, Caprylyl Glycol, C12-13 Alketh-9, Parfum, Potassium Hydroxide, Sodium Chloride, Disodium EDTA, Glycosyl Trehalose, Dipropylene Glycol, Quaternium-73, Caramel, Hydroxyacetophenone, Salicylic Acid, Allantoin, Lactobionic Acid, Lactic Acid, Butylene Glycol, Hydroxypropyl Cyclodextrin, Ci 19140, Centella Asiatica Extract, 1,2-Hexanediol, Ci 42100, Ethylhexylglycerin.

Bahan dapat berubah sesuai kebijakan produsen. 
Untuk daftar bahan terlengkap dan terbaru, silakan merujuk pada kemasan produk.

Link Belanja

Informasi Komposisi

Water / Aqua / Eau

EWG Score:

1

Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat  di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.

Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.

Fungsi : Pelarut

Potassium Cocoyl Glycinate

Surfaktan lembut yang berasal dari minyak kelapa dan glisin. Bahan ini membersihkan tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit, sehingga cocok untuk kulit sensitif. Sering ditemukan dalam pembersih wajah karena tidak meninggalkan rasa kering atau ketat.

Hydrogenated Starch Hydrolysate

Hydrogenated starch hydrolysate adalah campuran gula alkohol yang berfungsi sebagai humektan dan kondisioner kulit. Bahan ini membantu menjaga kelembapan kulit dan membuatnya terasa lembut. Selain itu, bahan ini sering digunakan untuk memperkuat formula pelembap.

Acrylates/Steareth-20 Methacrylate Crosspolymer

Bahan ini adalah polimer sintetis yang digunakan sebagai pengental, penstabil, dan pembentuk gel dalam kosmetik. Ia memberikan tekstur halus pada produk dan membantu meningkatkan stabilitas formula. Cocok untuk digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut.

Potassium Cocoate

Surfaktan alami dari minyak kelapa yang berfungsi sebagai pembersih dan pelembap. Membuat kulit terasa lembut dan nyaman tanpa meninggalkan residu berminyak.

Sodium Lauroamphoacetate

Bahan ini adalah surfaktan lembut yang sering digunakan dalam produk pembersih. Ia membantu menghasilkan busa yang melimpah tanpa mengiritasi kulit, menjadikannya cocok untuk kulit sensitif. Selain itu, ia juga membantu menjaga kelembapan kulit setelah pembersihan.

Lauryl Hydroxysultaine

Lauryl hydroxysultaine adalah surfaktan yang membantu membersihkan kulit secara efektif sambil menjaga kelembutannya. Bahan ini juga meningkatkan kemampuan berbusa dan membuat produk lebih mudah dibilas. Ideal untuk produk pembersih wajah dan tubuh.

Phenoxyethanol

Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.

Erythritol

Erythritol adalah gula alami yang digunakan sebagai humektan dalam produk perawatan kulit. Bahan ini membantu menarik dan mempertahankan kelembapan pada kulit. Cocok untuk meningkatkan hidrasi tanpa rasa lengket, terutama pada kulit kering.

Betaine

Bahan pelembab lembut yang mungkin berasal dari tumbuhan atau sintetis, betaine juga secara alami terjadi pada kulit dan tubuh. Ini dikenal sebagai osmolyte, bahan yang membantu kulit beradaptasi dengan kehilangan dan perolehan kelembaban, yang pada dasarnya bekerja untuk menyeimbangkan hidrasi kulit.

Caprylyl Glycol

Pelembap multifungsi yang tidak hanya melembapkan kulit, tetapi juga memiliki sifat antimikroba yang membantu menjaga kesegaran dan kebersihan produk agar tidak cepat rusak.

C12-13 Alketh-9

C12-13 Alketh-9 adalah emulsi non-ionik yang digunakan untuk melarutkan minyak dalam air. Bahan ini meningkatkan stabilitas dan tekstur formula kosmetik. Ia sering ditemukan dalam produk pembersih dan pelembap.

Potassium Hydroxide

Bahan yang sangat basa yang membantu mengatur pH formula kosmetik menjadi tepat. Mirip dengan natrium hidroksida yang lebih sering digunakan.

Sodium Chloride

Sodium Chloride atau garam dapur dapat digunakan dalam produk perawatan kulit untuk membantu mengeluarkan keringat pada kulit, sehingga dapat membantu menjaga kelembaban dan kesehatan kulit, sebagai bahan pengawet alami, sebagai bahan pembersih, dan exfoliator alami.
Namun, perlu diingat bahwa Sodium Chloride dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif, jadi perlu diperhatikan jenis dan jumlah Sodium Chloride yang digunakan dalam produk perawatan kulit. Selain itu, Sodium Chloride juga harus dihindari oleh orang yang memiliki masalah kulit seperti eksim atau dermatitis.

Disodium EDTA

Bahan pembantu yang cukup umum untuk membantu produk tetap stabil dalam waktu yang lebih lama. Bahan ini dapat menetralkan ion logam dalam formula (yang biasanya masuk dari air). Biasanya digunakan dalam jumlah kecil, sekitar 0,1% atau kurang.

Glycosyl Trehalose

Glycosyl trehalose adalah humektan yang membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan. Bahan ini juga memiliki sifat antioksidan, melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Cocok untuk semua jenis kulit, terutama yang kering.

Dipropylene Glycol

Bahan pelembap dan pelarut yang sering digunakan untuk meningkatkan penyerapan bahan aktif ke dalam kulit. Selain itu, bahan ini memberikan efek lembut dan membantu menjaga stabilitas produk tanpa meninggalkan rasa berminyak.

Quaternium-73

Quaternium-73 adalah bahan antimikroba yang efektif melawan bakteri penyebab jerawat. Ia membantu menjaga kebersihan kulit tanpa menyebabkan iritasi. Sering ditemukan dalam produk perawatan untuk kulit berjerawat.

Caramel

Caramel digunakan sebagai pewarna alami dalam produk kosmetik. Bahan ini memberikan warna cokelat hangat pada produk seperti foundation dan makeup. Penggunaannya dianggap aman dalam konsentrasi yang diatur.

Hydroxyacetophenone

Hydroxyacetophenone adalah antioksidan yang juga memiliki sifat anti-inflamasi. Bahan ini meningkatkan stabilitas formula produk sekaligus melindungi kulit dari kerusakan lingkungan. Selain itu, bahan ini membantu menenangkan kulit dan mengurangi iritasi.

Salicylic Acid

Biasa digunakan untuk merawat kulit bermasalah. Dapat mengelupas kulit baik di permukaan maupun di pori-pori. Merupakan agen anti-inflamasi yang baik. Bahan ini lebih efektif untuk mengobati komedo daripada jerawat. Untuk jerawat, gabungkan dengan agen antibakteri seperti benzoyl peroxide atau asam azelaic.

Allantoin

Bahan yang bersifat menenangkan yang sering digunakan dalam skincare. Bahan ini dapat ditemukan secara alami di akar & daun tanaman komprei, tetapi yang lebih sering digunakan pada produk kosmetik adalah versi sintetis. Tidak hanya menenangkan tetapi juga melembutkan dan melindungi kulit serta dapat mempercepat penyembuhan luka.

Lactobionic Acid

Lactobionic acid adalah asam polihidroksi (PHA) yang lembut dan cocok untuk kulit sensitif. Bahan ini membantu eksfoliasi kulit secara ringan tanpa menyebabkan iritasi, sekaligus meningkatkan hidrasi. Selain itu, lactobionic acid memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Lactic Acid

Asam alfa hidroksi (AHA) diekstraksi dari susu, namun sebagian besar bentuk yang digunakan dalam kosmetik adalah bentuk sintetisnya karena bentuk sintetis lebih mudah diformulasikan dan distabilkan. Asam laktat dapat menyebabkan sensitivitas, meskipun kondisi ini tidak umum dan dapat diminimalkan jika formulasi mengandung bahan-bahan yang menenangkan. Asam laktat juga memiliki sifat menghidrasi dan seperti asam glikolat (AHA lain) dapat membantu mencerahkan warna kulit yang tidak rata.

Butylene Glycol

Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.

Fungsi : Pengawet

melembabkanmemperbaiki tekstur kulitantiseptik

Hydroxypropyl Cyclodextrin

Bahan ini adalah molekul kompleks yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas bahan aktif dalam formula. Ia membantu bahan aktif bekerja lebih efektif dan memberikan tekstur yang lembut pada produk. Sering ditemukan dalam produk perawatan kulit premium.

CI 19140 (Tartrazine)

Pewarna kuning sintetis yang digunakan dalam kosmetik dan makanan. Beberapa orang dengan sensitivitas terhadap pewarna ini perlu berhati-hati, tetapi secara umum aman dalam batasan yang ditetapkan.

Centella Asiatica Extract

Centella Asiatica – atau biasa disebut pegagan – telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ratusan tahun. Secara tradisional digunakan untuk memperbaiki luka kecil, luka bakar dan goresan dan juga dikenal sebagai agen anti-inflamasi untuk eksim.

Ternyata pegagan memiliki banyak senyawa aktif dengan beberapa manfaat. Pegagan memiliki senyawa aktif biologis utama yaitu saponin triterpenoid pentasiklik yang disebut asiaticoside, madecassoside, asiatic dan madecassic acid (juga disebut centellosides).

1,2 Hexanediol

Bahan ini mampu membawa bahan-bahan lain untuk melewati skin barrier sampai ke aliran darah. Tidak memiliki manfaat langsung untuk kulit dan memiliki toksik rating yang rendah (tidak mangakibatkan sensitivitas) sehingga biasa digunakan industri kecantikan sebagai pengawet.

CI 42100

CI 42100, atau Acid Blue 3, adalah pewarna sintetis yang memberikan warna biru pada produk kosmetik. Bahan ini digunakan dalam berbagai produk seperti shampoo, makeup, dan pembersih. Keamanannya diatur ketat dalam konsentrasi tertentu.

Ethylhexylglycerin

Zat pelembut kulit sintetis juga digunakan sebagai bahan pengawet, zat pembawa, atau zat pensuspensi untuk bahan pengawet lainnya seperti Phenoxyethanol.

Fungsi : Emolien, Antibakteri

melembabkanmemperbaiki tekstur kulitantiseptik

Rating & Review

Total Review

0.0
0.0 dari 5 bintang (berdasarkan 0 ulasan)
Luar biasa!! 🤩0%
Bagus 😚0%
Biasa saja 🙂0%
Kurang 😕0%
Mengecewakan 😡0%

Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝

Tinggalkan komentar