Emolien berbasis ester yang memberikan tekstur lembut dan kenyal pada kulit. Sering digunakan dalam produk lip care untuk memberikan hidrasi sekaligus daya tahan warna. Membantu menjaga kelembapan kulit agar tetap terhidrasi.
Emolien yang berfungsi membentuk lapisan pelindung pada kulit untuk mencegah kehilangan kelembapan. Sering digunakan dalam produk pelembap untuk kulit kering dan pecah-pecah, memberikan hidrasi intens serta melindungi dari iritasi lingkungan.
Emolien sintetis yang berfungsi sebagai pelembap dan pelapis kulit. Memberikan efek halus dan lembut tanpa rasa lengket. Ideal untuk menjaga kelembapan kulit dan meningkatkan tekstur produk.
Polimer sintetis yang memberikan sifat lengket ringan, sering digunakan dalam lip gloss atau produk dengan hasil akhir mengkilap. Membantu memberikan daya lekat dan kelembutan pada formulasi. Tidak menyumbat pori-pori dan aman untuk digunakan pada kulit.
Berasal dari minyak kelapa dan gliserin dan dianggap baik untuk menutrisi kulit.
Fungsi utama Macadamia Ternifolia Seed Oil adalah sebagai pelicin atau pelembab, yaitu bahan yang dapat membantu menjaga kelembaban kulit dan rambut. Dapat digunakan juga sebagai bahan pembersih alami dalam produk perawatan kulit untuk membersihkan kulit dari sisa-sisa make up dan kotoran.
Turunan minyak biji macadamia yang memberikan kelembapan mendalam tanpa rasa berminyak. Membantu memperbaiki tekstur kulit dan memberikan efek halus. Sering digunakan dalam produk untuk kulit kering atau sensitif.
Lilin alami dan keras diperoleh dari daun pohon palem. Digunakan terutama sebagai bahan pengental, tetapi juga memiliki sifat pembentuk film dan penyerap.
Lilin sintetis yang digunakan sebagai pengental dan penstabil dalam formulasi. Memberikan struktur pada produk seperti lip balm atau salep, sekaligus membantu melembutkan kulit. Aman dan tahan lama di kulit.
Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.
EWG Score:
1
Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.
Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.
Fungsi : Pelarut
Humektan alami yang menarik kelembapan ke kulit, membantu menjaga hidrasi lebih lama. Sering ditemukan dalam produk perawatan kulit dan bibir untuk memberikan efek melembutkan. Cocok untuk semua jenis kulit.
Versi vitamin E murni yang paling umum digunakan dalam kosmetik. Menurut Leslie Baumann, meskipun bahan ini lebih stabil dan memiliki masa simpan yang lebih lama, ia juga lebih sulit diserap oleh kulit dan mungkin tidak memiliki efek perlindungan cahaya mengagumkan yang sama dengan Vit E.
Propylene Glycol adalah cairan tidak berwarna, yang tugas utamanya, biasanya, adalah meningkatkan stabilitas produk. Ini berarti memastikan bahwa produk tidak membeku atau meleleh dalam suhu rendah atau tinggi. Untuk mencapai ini, biasanya hanya digunakan dalam jumlah kecil – biasanya kurang dari 2%.Fungsi lainnya termasuk menjadi humektan (membantu kulit menarik air), menjadi pelarut untuk bahan lain dan menjadi penambah penetrasi.
Pelembab alami yang juga ada di kulit kita.Molekul yang sangat umum, aman, efektif, dan murah dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun. Menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan lapisan kulit.
Fungsi : Pengemulsi, Pelarut, Bahan Aktif
Emulsifier alami yang membantu mencampur minyak dan air dalam formulasi produk. Memberikan tekstur halus pada produk sambil menjaga kelembapan kulit. Ideal untuk kulit sensitif karena lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
Bahan ini memiliki sifat higroskopis, yaitu mampu menyerap dan mempertahankan kelembaban dari lingkungannya. Karena sifatnya yang higroskopis, bahan ini sering digunakan sebagai bahan pelarut dan pengemulsi dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit.
Triethylene glycol dianggap aman untuk digunakan dalam kosmetik dan perawatan kulit pada konsentrasi yang sesuai dengan standar keamanan dan regulasi yang berlaku.
Pigmen putih yang digunakan sebagai pewarna dan tabir surya fisik. Bahan ini melindungi kulit dari sinar UV dengan memantulkannya dan sering ditemukan dalam sunscreen serta makeup. Aman digunakan di bawah paparan sinar matahari.
Bahan alami yang kaya antioksidan dan humektan, membantu menjaga kelembapan dan menutrisi kulit. Juga memiliki sifat antimikroba yang bermanfaat untuk kulit berjerawat atau sensitif. Menjadikan kulit terasa lembut, halus, dan sehat.
Ekstrak buah stroberi yang kaya akan vitamin C dan antioksidan. Membantu mencerahkan kulit, melawan radikal bebas, dan memberikan hidrasi. Ideal untuk memberikan efek kulit tampak segar dan bercahaya.
Bahan ini mampu membawa bahan-bahan lain untuk melewati skin barrier sampai ke aliran darah. Tidak memiliki manfaat langsung untuk kulit dan memiliki toksik rating yang rendah (tidak mangakibatkan sensitivitas) sehingga biasa digunakan industri kecantikan sebagai pengawet.
Bahan multifungsi yang dapat digunakan sebagai penstabil emulsi, pelarut, dan antimikroba. Selain itu dianggap mampu meningkatkan ketahanan tabir surya terhadap air.
Fungsi : Pelarut, Humektan
Polisakarida alami yang diekstrak dari jamur, dikenal karena sifat melembapkan dan menenangkan kulit. Membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit dan mendukung regenerasi sel. Cocok untuk kulit sensitif atau iritasi, memberikan efek menenangkan dan sehat.
Bahan sintetis yang berfungsi sebagai agen opacifying (zat aditif yang memberikan “warna” keruh namun lembut dan mewah pada formulasi kosmetik seperti pada formulasi sabun mandi dan sampo).
Digunakan sebagai bahan pengawet, hampir selalu digunakan bersamaan dengan bahan pengawet lainnya.
Sodium benzoat atau Natrium benzoat banyak digunakan dalam kosmetik sebagai pengawet. Meskipun bukan bahan berbahaya, namun ketika dikombinasikan dengan ascorbic acid (asam askorbat) dapat menciptakan reaksi kimia yang membentuk benzena -bahan kimia yang digunakan dalam pestisida, pewarna rambut, plastik, dan juga dalam asap rokok.
Rating & Review
Total Review
Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝