EWG Score:
1
Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.
Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.
Fungsi : Pelarut
Ethylhexyl Olivate adalah emolien berbasis minyak zaitun yang membantu melembapkan kulit tanpa meninggalkan rasa berminyak. Bahan ini memberikan tekstur lembut dan meningkatkan hidrasi. Selain itu, sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memperbaiki elastisitas dan menjaga kelembapan kulit.
PEG-4 Olivate adalah emulsifier yang berasal dari minyak zaitun dan digunakan untuk mencampur minyak dan air dalam produk kosmetik. Bahan ini memberikan tekstur halus pada formulasi serta meningkatkan stabilitas produk. Selain itu, ia cocok untuk kulit sensitif karena bersifat lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
Ethyl Ascorbic Acid adalah turunan stabil dari vitamin C yang dikenal karena sifat antioksidan dan pencerah kulit. Bahan ini membantu melawan radikal bebas, mengurangi hiperpigmentasi, dan meningkatkan kecerahan kulit. Selain itu, sering digunakan dalam produk anti-penuaan untuk merangsang produksi kolagen.
Tocopherol adalah sejenis vitamin yang terdapat dalam berbagai jenis minyak nabati, seperti minyak biji bunga matahari, minyak biji zaitun, dan minyak biji aprikot. Tocopherol merupakan salah satu jenis vitamin E yang dikenal memiliki manfaat bagi kulit dan rambut. Fungsi utama tocopherol adalah sebagai antioksidan, yaitu bahan yang dapat membantu melindungi kulit dan rambut dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif jika digunakan dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sering.
Silikon berstruktur siklik berukuran panjang 5 unit yang sangat umum digunakan. Bersifat setipis air dan tidak menempel di kulit namun dapat menguap (disebut silikon volatil). Mirip dengan silikon lainnya, Cyclopentasiloxane memberi kulit dan rambut kesan halus dan lembut.
Silikon cair yang mengurangi tegangan permukaan. Dapat meningkatkan minyak (atau silikon) dalam emulsi air dengan penyerapan lebih cepat, penyebaran lebih baik, dan rasa lebih ringan.
Cairan bening, larut dalam minyak, dan “elegan secara kosmetik” yang merupakan tabir surya kimia yang paling umum digunakan. Menyerap radiasi UVB (pada panjang gelombang: 280-320 nm) dengan perlindungan puncak pada 310nm. Namun hanya melindungi terhadap sinar UVB dan bukan UVA (kisaran 320-400 nm) – jadi selalu pilih produk yang mengandung tabir surya lain juga.
Bahan ini tidak terlalu stabil, ketika terkena sinar matahari mudah rusak dan kehilangan efektivitasnya (tidak secara instan, tetapi seiring waktu kehilangan 10% dari kemampuan perlindungan SPF dalam 35 menit). Untuk membuatnya lebih stabil dapat – dan harus – dikombinasikan dengan agen tabir surya lain untuk memberikan perlindungan yang stabil dan berspektrum luas.
Acrylates/Acrylamide Copolymer adalah polimer sintetis yang berfungsi sebagai pengental dan penstabil dalam formulasi kosmetik. Bahan ini membantu memberikan tekstur lembut dan meningkatkan daya tahan produk. Selain itu, sering ditemukan dalam sunscreen karena membantu membentuk lapisan pelindung pada kulit.
Emolien dan agen pengondisi kulit yang berasal dari asam amino dan sterol tumbuhan. Bahan ini membantu memperbaiki lapisan kulit dan menjaga kelembapan, serta memberikan tekstur halus pada produk seperti krim dan lotion.
Emolien yang membantu melembapkan dan menjaga kelembapan kulit. Bahan ini membentuk penghalang di permukaan kulit, mencegah kehilangan air, serta sering digunakan dalam lotion dan krim untuk mengatasi kulit kering.
Bahan yang membantu menyetel pH formulasi kosmetik agar tepat. Bahan ini sangat basa: larutan 1% memiliki pH sekitar 10.
Molekul besar yang dapat mengubah cairan menjadi gel. Biasanya harus dinetralkan dengan basa (seperti Natrium Hidroksida) agar dapat menebal dan menghasilkan gel yang kental, bening dan tidak lengket sehingga nyaman di kulit. Biasanya digunakan 1% atau kurang dalam sebagian besar formulasi.
Ekstrak buah apel mengandung vitamin C dan asam alami yang membantu mencerahkan kulit serta mengelupas sel kulit mati. Bahan ini juga memiliki sifat antioksidan untuk melindungi kulit dari agresi lingkungan. Selain itu, memberikan hidrasi ringan dan membuat kulit tampak lebih halus.
Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.
Juga dikenal sebagai almond atau badam. Minyak ini mudah diserap oleh kulit serta membantu melembutkan dan mengencangkannya.
Minyak bunga Calendula dikenal karena sifat antiinflamasi dan menenangkannya yang membantu meredakan iritasi pada kulit. Bahan ini juga melembapkan kulit dan memperbaiki tekstur kulit kering. Selain itu, kaya akan antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat lingkungan.
Polysorbate 85 adalah emulsifier yang digunakan untuk mencampurkan minyak dan air dalam produk kosmetik. Bahan ini meningkatkan stabilitas formulasi dan memberikan tekstur halus. Selain itu, sering digunakan dalam produk berbasis minyak karena membantu meningkatkan distribusi bahan aktif.
Rating & Review
Total Review
Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝