Close-up of Woman Holding an Under Eye Patch and Sitting at a Table with Cosmetics

Artikel

Bahan-Bahan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur : Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat

Beberapa kombinasi bahan skincare dapat mengurangi efektivitas, bahkan menyebabkan iritasi atau kerusakan kulit. Berikut bahan-bahan skincare yang tidak boleh dicampur.


Memiliki skincare routine yang efektif adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya. Namun, sering kali kita mengombinasikan berbagai produk tanpa mengetahui interaksi antar bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Beberapa kombinasi bahan skincare dapat mengurangi efektivitas, bahkan menyebabkan iritasi atau kerusakan kulit. Untuk membantu kamu menghindari masalah ini, artikel ini akan membahas bahan-bahan yang sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan dalam skincare routine kamu.

Vitamin C dan Retinol

Vitamin C (ascorbic acid) dan retinol adalah bahan aktif yang sangat populer untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Namun, kombinasi keduanya bisa menjadi terlalu kuat dan menyebabkan iritasi.

  • Vitamin C: Bahan yang larut dalam air dan bekerja pada pH rendah (asam). Bahan ini dikenal karena sifat antioksidannya, membantu mencerahkan kulit, dan melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Retinol: Bentuk dari vitamin A, bekerja pada pH lebih tinggi, ideal untuk mempercepat regenerasi sel kulit dan mengatasi tanda-tanda penuaan.

Kenapa tidak boleh dicampur?

  • Perbedaan pH: Vitamin C dan retinol bekerja efektif pada tingkat pH yang sangat berbeda. Kombinasi keduanya dapat mengurangi efektivitas masing-masing.
  • Iritasi: Kombinasi ini dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif. Menggunakan keduanya sekaligus dapat menyebabkan kemerahan, kering, dan kulit terasa terbakar.

Solusi: Gunakan vitamin C di pagi hari (karena sifat antioksidannya membantu melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari) dan retinol di malam hari.

AHA/BHA dan Retinol

AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) adalah eksfoliator kimia yang sangat efektif dalam mengangkat sel kulit mati, sedangkan retinol membantu mempercepat pergantian sel kulit. Meskipun keduanya dapat meningkatkan tekstur dan tampilan kulit, menggunakannya bersama dapat menyebabkan masalah.

  • AHA/BHA: Bekerja dengan cara mengeksfoliasi permukaan kulit (AHA) atau pori-pori (BHA), membantu mengatasi jerawat, komedo, dan kulit kusam.
  • Retinol: Mempercepat regenerasi kulit, membantu mengatasi garis halus dan kerutan.

Kenapa tidak boleh dicampur?

  • Over-eksfoliasi: AHA/BHA dan retinol keduanya mengelupas lapisan luar kulit. Menggunakan keduanya bersamaan dapat menyebabkan pengelupasan berlebih, iritasi, kemerahan, dan memperburuk kondisi kulit sensitif.
  • Kering dan Iritasi: Kombinasi ini terlalu keras untuk kulit dan dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan meradang.

Solusi: Gunakan AHA/BHA pada hari yang berbeda dengan retinol, atau gunakan AHA/BHA di pagi hari dan retinol di malam hari (pastikan menggunakan sunscreen di pagi hari).

Niacinamide dan Vitamin C

Niacinamide (Vitamin B3) dan Vitamin C adalah dua bahan yang populer dalam produk pencerah kulit. Keduanya bermanfaat untuk memperbaiki tekstur kulit, mencerahkan warna kulit, dan melawan tanda-tanda penuaan. Namun, banyak yang berpendapat bahwa kedua bahan ini tidak seharusnya digunakan bersama.

  • Niacinamide: Bekerja untuk memperkuat skin barrier, mengurangi peradangan, dan mengatur produksi minyak.
  • Vitamin C: Antioksidan kuat yang membantu mencerahkan kulit dan melawan radikal bebas.

Kenapa tidak boleh dicampur?

  • Konflik Kimia: Meskipun beberapa sumber mengatakan bahwa niacinamide dan vitamin C bisa digunakan bersama, masih ada perdebatan tentang apakah kombinasi ini mengurangi efektivitas keduanya.
  • Potensi iritasi: Pada beberapa orang, kombinasi ini bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi ringan.

Solusi: Jika kamu ingin menggunakan keduanya, gunakan niacinamide di pagi hari dan vitamin C di malam hari, atau sebaliknya.

Benzoyl Peroxide dan Retinol

Benzoyl peroxide dan retinol adalah kombinasi yang sering dihindari karena keduanya berfungsi dengan cara yang berbeda dan sering kali bertolak belakang.

  • Benzoyl Peroxide: Bahan anti-jerawat yang bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.
  • Retinol: Membantu mengatasi masalah kulit dari dalam dengan mempercepat pergantian sel kulit.

Kenapa tidak boleh dicampur?

  • Efektivitas berkurang: Benzoyl peroxide dapat mengoksidasi retinol, mengurangi efektivitas retinol dalam skincare routine kamu.
  • Iritasi: Kedua bahan ini sama-sama bisa mengeringkan kulit. Jika digunakan bersama, efek kering dan iritasi bisa semakin parah.

Solusi: Gunakan benzoyl peroxide pada pagi hari dan retinol pada malam hari untuk menghindari konflik antara kedua bahan ini.

AHA/BHA dan Vitamin C

Baik AHA/BHA dan vitamin C adalah bahan aktif yang sangat bermanfaat, tetapi menggunakan keduanya secara bersamaan bisa berisiko.

  • AHA/BHA: Mengelupas lapisan terluar kulit untuk mencerahkan kulit dan membuka pori-pori yang tersumbat.
  • Vitamin C: Membantu mencerahkan kulit dan melawan kerusakan akibat radikal bebas.

Kenapa tidak boleh dicampur?

  • pH Berbeda: Vitamin C bekerja optimal di pH rendah, sedangkan AHA/BHA, meskipun juga bekerja di pH rendah, bisa mengganggu stabilitas vitamin C.
  • Iritasi: Kombinasi ini dapat menyebabkan iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau baru dalam penggunaan bahan aktif ini.

Solusi: Gunakan AHA/BHA di malam hari dan vitamin C di pagi hari. Jangan lupa menggunakan sunscreen di pagi hari untuk melindungi kulit dari sinar UV.

Sunscreen dan Makeup dengan SPF

Menggunakan sunscreen adalah langkah penting dalam skincare routine, tetapi banyak yang beranggapan bahwa mencampurnya dengan makeup yang mengandung SPF akan menambah perlindungan. Sayangnya, ini bukanlah cara yang efektif.

  • Sunscreen: Produk khusus yang dirancang untuk melindungi kulit dari sinar UV.
  • Makeup dengan SPF: Biasanya memiliki SPF yang rendah dan tidak cukup untuk memberikan perlindungan maksimal dari sinar matahari.

Kenapa tidak boleh dicampur?

  • Proteksi berkurang: Mengandalkan makeup dengan SPF sebagai pelindung utama dapat mengurangi tingkat perlindungan dari sinar UV. Selain itu, mencampur sunscreen dengan foundation atau produk makeup lain dapat mengurangi efektivitas sunscreen itu sendiri.

Solusi: Gunakan sunscreen terlebih dahulu, tunggu hingga meresap, kemudian aplikasikan makeup di atasnya. Jangan menggabungkan sunscreen dengan makeup dalam satu langkah.

Oil-based Skincare dan Water-based Skincare

Produk skincare berbasis minyak dan air sering kali tidak bisa bekerja optimal jika digunakan secara bersamaan.

  • Produk berbasis minyak: Bekerja dengan cara mengunci kelembapan di kulit, memberikan hidrasi mendalam.
  • Produk berbasis air: Bekerja untuk menyerap ke dalam kulit dan memberikan hidrasi langsung.

Kenapa tidak boleh dicampur?

  • Penyerapan terhambat: Produk berbasis minyak dapat membentuk lapisan pada kulit, yang bisa menghalangi penyerapan produk berbasis air. Ini menyebabkan bahan-bahan aktif dalam produk berbasis air tidak dapat menembus kulit dengan efektif.

Solusi: Gunakan produk berbasis air terlebih dahulu, lalu lapisi dengan produk berbasis minyak untuk mengunci hidrasi di dalam kulit.

Penutup

Mengetahui kombinasi bahan yang tepat dalam skincare routine sangat penting untuk mendapatkan hasil optimal tanpa risiko iritasi atau efek samping lainnya. Ingat bahwa setiap kulit unik, dan penting untuk selalu mencoba produk baru dengan hati-hati, terutama ketika menggabungkan bahan aktif. Jika kamu tidak yakin dengan suatu kombinasi, cobalah bertanya pada ahli dermatologi atau mulai dengan dosis yang lebih rendah untuk melihat bagaimana kulit kamu bereaksi.

Share on:

Tinggalkan komentar