EWG Score:
1
Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.
Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.
Fungsi : Pelarut
Agen tabir surya yang digunakan untuk melindungi kulit terutama dari sinar UVB.
Bahan kimia tabir surya yang larut dalam minyak yang melindungi kulit dari UVB dan sedikit UVA II dengan penyerapan puncak 304 nm. Perlindungannya lumayan namun tidak cukup kuat (kehilangan 10% perlindungan SPF dalam 95 menit) dan sering digunakan untuk menstabilkan filter UV yang kurang stabil lainnya, misalnya, Avobenzone. Bahan ini juga sering digunakan untuk meningkatkan ketahanan air pada produk.
Profil keamanan Octocrylene secara umum cukup baik, meskipun studi review di Contact Dermatitis melaporkan “peningkatan jumlah pasien dengan alergi kontak sinar terhadap octocrylene” terutama pada orang dewasa dengan sensitivitas ketoprofen dan anak-anak dengan kulit sensitif. Jadi jika Anda memiliki anak kecil, mungkin lebih baik menggunakan tabir surya bebas octocrylene.
Bahan aktif tabir surya yang disetujui FDA yang terutama menyediakan perlindungan UVB. Rentang UVA-nya sangat sempit, sehingga tidak digunakan sendiri di tabir surya. Homosalate disetujui secara internasional untuk digunakan dalam tabir surya, hingga konsentrasi maksimum 15%.
Pelembab alami yang juga ada di kulit kita.Molekul yang sangat umum, aman, efektif, dan murah dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun. Menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan lapisan kulit.
Fungsi : Pengemulsi, Pelarut, Bahan Aktif
Propylene Glycol adalah cairan tidak berwarna, yang tugas utamanya, biasanya, adalah meningkatkan stabilitas produk. Ini berarti memastikan bahwa produk tidak membeku atau meleleh dalam suhu rendah atau tinggi. Untuk mencapai ini, biasanya hanya digunakan dalam jumlah kecil – biasanya kurang dari 2%.Fungsi lainnya termasuk menjadi humektan (membantu kulit menarik air), menjadi pelarut untuk bahan lain dan menjadi penambah penetrasi.
Zat bubuk digunakan sebagai penyerap dan penambah tekstur. Jika terdapat dalam produk skincare atau makeup dalam jumlah tinggi, nilon-12 cenderung memiliki sifat mattifying.
Silikon berstruktur siklik berukuran panjang 5 unit yang sangat umum digunakan. Bersifat setipis air dan tidak menempel di kulit namun dapat menguap (disebut silikon volatil). Mirip dengan silikon lainnya, Cyclopentasiloxane memberi kulit dan rambut kesan halus dan lembut.
Filter UV yang efektif melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Bahan ini sering digunakan dalam produk tabir surya karena stabilitasnya yang tinggi, memberikan perlindungan sinar matahari yang tahan lama dan fotostabil.
Emulsifier yang membantu mencampurkan air dan minyak dalam produk kosmetik. Selain itu, bahan ini juga bertindak sebagai emolien yang melembutkan dan menjaga hidrasi kulit, menjadikannya cocok untuk produk pelembap.
polimer sintetis berbentuk butiran mikro yang digunakan dalam produk kosmetik untuk memberikan tekstur halus, meningkatkan tampilan kulit, dan memberikan blurring effect pada garis halus.
Partikel silika dapat meningkatkan penyerapan bahan lainnya.
Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.
Ceteareth-20 adalah emulsi berbahan dasar alkohol lemak yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut. Fungsinya adalah membantu mencampur bahan berbasis minyak dan air agar tetap stabil. Selain itu, bahan ini memberikan tekstur yang lebih lembut pada produk.
Ceteareth-12 adalah emulsifier yang membantu mencampurkan minyak dan air dalam produk kosmetik. Bahan ini memberikan tekstur lembut dan stabil pada formulasi seperti lotion dan krim. Selain itu, Ceteareth-12 juga meningkatkan daya sebar produk pada kulit tanpa meninggalkan rasa lengket.
Alkohol lemak yang berfungsi sebagai emolien, pengental, dan stabilisator. Bahan ini membantu melembutkan kulit, memberikan tekstur krim yang halus, serta menjaga kelembapan, sering ditemukan dalam lotion, krim, dan produk perawatan rambut.
Cetyl Palmitate adalah ester yang berfungsi sebagai emolien dan pengental dalam produk kosmetik. Bahan ini memberikan tekstur lembut pada kulit serta membantu mengunci kelembapan. Sering digunakan dalam lotion dan krim, Cetyl Palmitate juga meningkatkan stabilitas formulasi tanpa meninggalkan rasa berminyak.
Bahan pembersih yang paling umum. Sering tertukar dengan sodium lauryl sulfate (SLS), tetapi keduanya sama sekali tidak sama. Molekul SLES memiliki bagian kepala yang larut dalam air lebih besar yang membuatnya lebih lembut dan tidak terlalu menyebabkan iritasi.
Berfungsi seperti pelembap dan primer dapat membantu mengefektifkan produk tersebut dalam mengisi pori-pori dan memberikan tampilan kulit yang lebih halus dan lembut.
Polimer sintetik yang berfungsi sebagai pengental, penstabil emulsi, dan pembentuk gel dalam produk kosmetik. Bahan ini juga membantu mendistribusikan bahan aktif secara merata di kulit.
Bahan yang membantu menyetel pH formulasi kosmetik agar tepat. Bahan ini sangat basa: larutan 1% memiliki pH sekitar 10.
Bahan ini memiliki sifat higroskopis, yaitu mampu menyerap dan mempertahankan kelembaban dari lingkungannya. Karena sifatnya yang higroskopis, bahan ini sering digunakan sebagai bahan pelarut dan pengemulsi dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit.
Triethylene glycol dianggap aman untuk digunakan dalam kosmetik dan perawatan kulit pada konsentrasi yang sesuai dengan standar keamanan dan regulasi yang berlaku.
Zat penyeimbang pH (buffer) yang membantu menjaga kestabilan formula produk, terutama yang mengandung bahan aktif asam. Ini memastikan produk tetap efektif tanpa menyebabkan iritasi kulit.
Minyak tanaman dari biji bunga matahari yang bersifat tanpa bau yang biasa digunakan sebagai emolien dalam kosmetik.
Ekstrak kulit kayu Picea mariana, atau pohon cemara hitam, dikenal karena sifat antioksidan dan antimikrobanya. Bahan ini membantu melindungi kulit dari radikal bebas serta menenangkan iritasi ringan. Sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk meningkatkan kesehatan kulit secara menyeluruh.
Ethyl Ferulate adalah antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar UV. Bahan ini juga membantu memperbaiki tekstur kulit yang rusak. Sering digunakan dalam sunscreen, ia memberikan manfaat perlindungan tambahan terhadap penuaan dini.
Ekstrak daun rosemary dengan sifat antimikroba dan antioksidan. Membantu menenangkan kulit dan menjaga kestabilan produk kosmetik.
Tocopherol adalah sejenis vitamin yang terdapat dalam berbagai jenis minyak nabati, seperti minyak biji bunga matahari, minyak biji zaitun, dan minyak biji aprikot. Tocopherol merupakan salah satu jenis vitamin E yang dikenal memiliki manfaat bagi kulit dan rambut. Fungsi utama tocopherol adalah sebagai antioksidan, yaitu bahan yang dapat membantu melindungi kulit dan rambut dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif jika digunakan dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sering.
Ekstrak bunga dan batang Eriophorum spissum, atau kapas Arktik, kaya akan antioksidan dan nutrisi pelembap. Bahan ini membantu menjaga kelembapan kulit sekaligus melindunginya dari agresi lingkungan. Selain itu, ekstrak ini sering digunakan untuk menenangkan kulit sensitif dan meningkatkan elastisitas.
Rating & Review
Total Review
Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝