EWG Score:
1
Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.
Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.
Fungsi : Pelarut
PEG-200 Hydrogenated Glyceryl Palmate adalah emulsifier dan pengental berbasis sintetis yang berasal dari gliseril palmitat terhidrogenasi. Bahan ini membantu mencampurkan minyak dan air dalam formulasi kosmetik, menciptakan tekstur yang halus dan stabil. Selain itu, bahan ini juga memberikan sifat pelicin pada kulit, meningkatkan daya sebar produk, dan sering digunakan dalam lotion, krim, dan pembersih wajah.
PEG-7 Glyceryl Cocoate adalah emolien ringan yang berasal dari gliserin dan minyak kelapa. Bahan ini berfungsi melembapkan kulit sekaligus memberikan sensasi halus setelah penggunaan. Selain itu, bahan ini juga sering digunakan sebagai pengemulsi dalam produk pembersih.
Bahan pembersih yang ringan dan dapat terurai secara hayati. Dikenal karena kemampuannya membuat busa yang baik sekaligus meningkatkan kelembutan formula. Kinerjanya mirip dengan Isethionates, kelompok agen pembersih lain yang dikenal karena kelembutannya.
Acrylates/Steareth-20 Methacrylate Copolymer adalah polimer sintetik yang digunakan sebagai agen pengental, emulsifier, atau penstabil dalam produk kosmetik. Bahan ini membantu menjaga konsistensi formulasi, memberikan tekstur yang halus, dan meningkatkan daya tahan produk. Sering ditemukan dalam sunscreen, bahan ini juga membantu membentuk lapisan pelindung pada kulit untuk memberikan efek tahan lama dan merata.
Pelembab alami yang juga ada di kulit kita.Molekul yang sangat umum, aman, efektif, dan murah dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun. Menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan lapisan kulit.
Fungsi : Pengemulsi, Pelarut, Bahan Aktif
Bahan pembersih yang paling umum. Sering tertukar dengan sodium lauryl sulfate (SLS), tetapi keduanya sama sekali tidak sama. Molekul SLES memiliki bagian kepala yang larut dalam air lebih besar yang membuatnya lebih lembut dan tidak terlalu menyebabkan iritasi.
Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.
Fungsi : Pengawet
Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.
Panthenol adalah senyawa turunan dari vitamin B5 yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut karena memiliki sifat melembapkan dan menenangkan kulit. Ketika digunakan pada kulit, panthenol dapat membantu mengurangi inflamasi, meningkatkan elastisitas kulit, serta membantu meremajakan dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Panthenol juga sering digunakan dalam produk perawatan rambut karena dapat membantu mengurangi kerusakan rambut dan memperkuat akar rambut.
Berasal dari minyak jarak. Berwarna putih seperti lemak babi yang digunakan sebagai pelarut untuk memasukan wewangian ke dalam produk berbasis air seperti toner.
Bahan pembantu yang cukup umum untuk membantu produk tetap stabil dalam waktu yang lebih lama. Bahan ini dapat menetralkan ion logam dalam formula (yang biasanya masuk dari air). Biasanya digunakan dalam jumlah kecil, sekitar 0,1% atau kurang.
Methyl 4-Hydroxybenzoate, atau methylparaben, adalah pengawet yang membantu melindungi produk dari kontaminasi mikroba. Bahan ini aman digunakan dalam konsentrasi rendah dan sering ditemukan dalam produk skincare, haircare, dan kosmetik lainnya. Selain itu, methylparaben memiliki sifat larut dalam air, sehingga ideal untuk formulasi berbasis cair.
Rating & Review
Total Review
Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝