Anessa Perfect UV Skincare Milk SPF 50+

Anessa Perfect UV Skincare Milk SPF 50+

Brand

BPOM

NA22211700019

Anessa logo

Deskripsi Produk

Anessa Perfect UV Skincare Milk SPF 50+

Diformulasikan dengan skincare ingredients untuk mencegah penuaan kulit (photoaging) dan terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar UVA & UVB.Dilengkapi dengan teknologi inovatif Double Defense Technology untuk perlindungan maksimal dari sinar UVA & UVB.


Komposisi/Ingredients

EWG Score

Water, Dimethicone, Zinc Oxide, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Cyclopentasiloxane, Talc, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Alcohol, Diisopropyl Sebacate, Isododecane, Octocrylene, PEG/PPG-9/2 Dimethyl Ether, Zea Mays (corn) Starch, Ethylhexyl Salicylate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Titanium Dioxide, PEG-9 Polydimethylsiloxyethyl Dimethicone, Glycerin, Isopropyl Myristate, Sucrose Tetrastearate Triacetate, Silica, Polysilicone-15, PPG-17, Dextrin Palmitate, Trimethylsiloxysilicate, Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, Isostearic Acid, Triethoxycaprylylsilane, Disteardimonium Hectorite, Aluminum Hydroxide, Stearic Acid, Sodium Chloride, PEG-6, Fragrance (parfum), BHT, Tocopherol, Trisodium EDTA, Butylene Glycol, Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Sodium Metabisulfite, PEG/PPG-14/7 Dimethyl Ether, Distearyldimonium Chloride, Dipotassium Glycyrrhizate, Leontopodium Alpinum Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Potentilla Erecta Root Extract, Sodium Acetylated Hyaluronate, Soluble Collagen, Phenoxyethanol

Bahan dapat berubah sesuai kebijakan produsen. 
Untuk daftar bahan terlengkap dan terbaru, silakan merujuk pada kemasan produk.

Link Belanja

Informasi Komposisi

Water / Aqua / Eau

EWG Score:

1

Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat  di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.

Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.

Fungsi : Pelarut

Dimethicone

Membuat kulit menjadi halus, menciptakan kilau halus dan membentuk pelindung (alias oklusif). Selain itu bekerja dengan baik untuk mengisi garis-garis halus dan kerutan dan membuat kulit terlihat kencang (untuk sementara).

Zinc Oxide

Bahan aktif yang digunakan sebagai pengental, pelumas, dan tabir surya dalam kosmetik. Seperti Titanium Dioxide, bahan ini dianggap tidak menimbulkan sensitisasi kulit. Merupakan physical sunscreen yang efektif dalam memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB. Bahan ini dianggap sebagai kandungan sunscreen dengan jangkauan spektrum paling luas dibandingkan bahan sunscreen lainnya.

Ethylhexyl Methoxycinnamate

Ethylhexyl Methoxycinnamate atau Octinoxate adalah tabir surya tertua dan paling umum yang digunakan untuk melindungi kulit, terutama terhadap sinar UVB. Meskipun octinoxate memang memberikan perlindungan UVA, ia tidak melindungi terhadap seluruh rentang panjang gelombang UVA; Oleh karena itu, harus ada hadiah aktif lain yang melindungi UVA dalam tabir surya yang Anda gunakan.

Cyclopentasiloxane

Silikon berstruktur siklik berukuran panjang 5 unit yang sangat umum digunakan. Bersifat setipis air dan tidak menempel di kulit namun dapat menguap (disebut silikon volatil). Mirip dengan silikon lainnya, Cyclopentasiloxane memberi kulit dan rambut kesan halus dan lembut.

Talc

Talc adalah mineral alami yang digunakan sebagai bahan penyerap dalam kosmetik, seperti bedak dan foundation. Bahan ini membantu mengurangi kilap pada kulit serta memberikan tekstur lembut. Selain itu, talc juga berfungsi meningkatkan daya sebar produk untuk hasil akhir yang merata.

Methyl Methacrylate Crosspolymer

Methyl Methacrylate Crosspolymer adalah bahan polimer yang sering digunakan sebagai pengisi atau pengontrol kilap pada produk kosmetik. Bahan ini membantu meningkatkan daya tahan makeup dan memberikan efek matte. Selain itu, ia juga memberikan tekstur yang lebih halus.

Alcohol

Alcohol sering digunakan dalam produk kosmetik untuk mempercepat penguapan dan memberikan sensasi segar. Bahan ini berfungsi sebagai pelarut untuk bahan aktif tertentu. Namun, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kulit kering atau iritasi, sehingga perlu diimbangi dengan bahan pelembap.

Diisopropyl Sebacate

Diisopropyl Sebacate adalah emolien ringan yang memberikan tekstur halus pada kulit. Bahan ini membantu mengurangi rasa berminyak dalam formulasi kosmetik dan meningkatkan penyerapan. Sering ditemukan dalam sunscreen dan makeup, bahan ini juga memberikan hasil akhir yang nyaman.

Isododecane

Isododecane adalah emolien ringan yang sering digunakan dalam produk kosmetik untuk memberikan tekstur halus dan ringan. Bahan ini juga membantu memperbaiki daya tahan produk di kulit, terutama pada makeup. Isododecane tidak meninggalkan rasa lengket atau berminyak.

Octocrylene

Bahan kimia tabir surya yang larut dalam minyak yang melindungi kulit dari UVB dan sedikit UVA II dengan penyerapan puncak 304 nm. Perlindungannya lumayan namun tidak cukup kuat (kehilangan 10% perlindungan SPF dalam 95 menit) dan sering digunakan untuk menstabilkan filter UV yang kurang stabil lainnya, misalnya, Avobenzone. Bahan ini juga sering digunakan untuk meningkatkan ketahanan air pada produk.

Profil keamanan Octocrylene secara umum cukup baik, meskipun studi review di Contact Dermatitis melaporkan “peningkatan jumlah pasien dengan alergi kontak sinar terhadap octocrylene” terutama pada orang dewasa dengan sensitivitas ketoprofen dan anak-anak dengan kulit sensitif. Jadi jika Anda memiliki anak kecil, mungkin lebih baik menggunakan tabir surya bebas octocrylene.

PEG/PPG-9/2 Dimethyl Ether

PEG/PPG-9/2 Dimethyl Ether adalah bahan berbasis polimer yang berfungsi sebagai pelarut dan pengemulsi. Bahan ini membantu mencampur minyak dan air dalam produk kosmetik. Selain itu, bahan ini memberikan tekstur halus dan meningkatkan stabilitas formulasi.

Zea Mays (Corn) Starch

Pati jagung yang menyerap minyak berlebih dan mengurangi kilap pada kulit. Sering digunakan dalam bedak dan dry shampoo untuk memberi efek matte alami.

Ethylhexyl Salicylate

Agen tabir surya yang digunakan untuk melindungi kulit terutama dari sinar UVB.

Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate

Filter UV sintetik yang memberikan perlindungan efektif terhadap sinar UVA. Stabil di bawah sinar matahari, bahan ini sering digunakan dalam sunscreen modern untuk mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari.

Titanium Dioxide

Digunakan sebagai bahan pengental, pemutih, pelumas, dan tabir surya dalam kosmetik. Melindungi kulit dari radiasi UVA dan UVB dan dianggap tidak ada risiko sensitivitas kulit. Karena sifatnya yang lembut, titanium dioksida adalah tabir surya yang aktif untuk kulit sensitif dan rawan kemerahan . Bagus untuk digunakan di sekitar mata, karena tidak menyebabkan sengatan.

PEG-9 Polydimethylsiloxyethyl Dimethicone

PEG-9 Polydimethylsiloxyethyl Dimethicone adalah silikon yang larut dalam air dan digunakan untuk memberikan hasil akhir lembut. Bahan ini membantu meningkatkan kemampuan penyebaran produk pada kulit. Selain itu, sering ditemukan dalam sunscreen karena mendukung distribusi UV filter secara merata.

Glycerin

Pelembab alami yang juga ada di kulit kita.Molekul yang sangat umum, aman, efektif, dan murah dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun. Menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan lapisan kulit.

Fungsi : Pengemulsi, Pelarut, Bahan Aktif

melembabkanmemperbaiki tekstur kulit
Isopropyl Myristate

Senyawa lemak yang berasal dari isopropyl alcohol dan myristic acid. Dapat menyebabkan komedo dan mulai berangsur-angsur ditinggalkan pada banyak formulasi baru. Berdasarkan informasi yang tersedia, pada awal 1980-an CIR Expert Panel mengklaim bahwa bahan ini dirasa aman, namun saat ini CIR sedang mempertimbangkan dan meneliti kembali untuk menentukan penilaian keamanan terhadap bahan ini.

Sucrose Tetrastearate Triacetate

Sucrose Tetrastearate Triacetate adalah bahan pelembap yang berasal dari gula alami. Bahan ini membantu menjaga kelembapan kulit sekaligus memberikan tekstur lembut. Sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk meningkatkan elastisitas dan kenyamanan pemakaian.

Silica

Partikel silika dapat meningkatkan penyerapan bahan lainnya.

Polysilicone-15

Polysilicone-15 adalah filter UV berbasis silikon yang melindungi kulit dari sinar UVB. Bahan ini sering digunakan dalam sunscreen untuk meningkatkan stabilitas formulasi. Selain itu, ia juga memberikan hasil akhir halus tanpa rasa berminyak.

PPG-17

PPG-17 adalah emolien sintetis yang membantu menjaga kelembapan kulit. Bahan ini sering digunakan untuk memberikan tekstur ringan dan tidak lengket pada produk kosmetik. Selain itu, ia juga meningkatkan daya sebar produk pada kulit.

Dextrin Palmitate

Dextrin Palmitate adalah bahan berbasis gula yang digunakan sebagai emulsi dan pengental. Bahan ini membantu mencampur minyak dan air dalam formulasi kosmetik. Selain itu, memberikan tekstur lembut dan meningkatkan kenyamanan pemakaian produk.

Trimethylsiloxysilicate

Trimethylsiloxysilicate adalah polimer silikon yang membentuk lapisan pelindung pada kulit atau rambut. Bahan ini memberikan efek tahan air dan membantu menjaga makeup tetap di tempat lebih lama. Cocok untuk produk waterproof atau tahan lama.

Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine

Filter UV yang efektif melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Bahan ini sering digunakan dalam produk tabir surya karena stabilitasnya yang tinggi, memberikan perlindungan sinar matahari yang tahan lama dan fotostabil.

Isostearic Acid

Isostearic Acid adalah asam lemak sintetis yang digunakan sebagai pengemulsi dan pengental. Bahan ini membantu meningkatkan stabilitas formulasi dan memberikan tekstur lembut. Selain itu, ia cocok untuk produk anti-air seperti lipstik dan foundation.

Triethoxycaprylylsilane

Triethoxycaprylylsilane adalah agen pengikat yang membantu menyatukan bahan-bahan mineral dalam formula kosmetik. Bahan ini meningkatkan stabilitas dan daya rekat produk pada kulit, terutama dalam sunscreen berbasis mineral. Selain itu, ia juga membantu menciptakan lapisan pelindung yang tahan lama.

Disteardimonium Hectorite

Disteardimonium Hectorite adalah bahan pengental berbasis mineral yang membantu menstabilkan formula cair atau krim. Selain itu, bahan ini juga membantu memberikan tekstur yang lebih halus dan merata pada produk. Biasanya digunakan dalam kosmetik dekoratif.

Aluminum Hydroxide

Bahan sintetis yang berfungsi sebagai agen opacifying (zat aditif yang memberikan “warna” keruh namun lembut dan mewah pada formulasi kosmetik seperti pada formulasi sabun mandi dan sampo).

Stearic Acid

Asam lemak multi-tugas yang umum. Membuat kulit Anda terasa bagus dan halus (emollient), dan membantu menstabilkan campuran air dan minyak (alias emulsi).

Sodium Chloride

Sodium Chloride atau garam dapur dapat digunakan dalam produk perawatan kulit untuk membantu mengeluarkan keringat pada kulit, sehingga dapat membantu menjaga kelembaban dan kesehatan kulit, sebagai bahan pengawet alami, sebagai bahan pembersih, dan exfoliator alami.
Namun, perlu diingat bahwa Sodium Chloride dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif, jadi perlu diperhatikan jenis dan jumlah Sodium Chloride yang digunakan dalam produk perawatan kulit. Selain itu, Sodium Chloride juga harus dihindari oleh orang yang memiliki masalah kulit seperti eksim atau dermatitis.

PEG-6

PEG-6 adalah bahan pelembap dan pelarut yang sering digunakan dalam produk kosmetik cair. Bahan ini membantu meningkatkan daya larut bahan aktif tertentu. Selain itu, ia juga memberikan tekstur ringan dan memperbaiki stabilitas formulasi.

BHT

Butylhydroxytoluene (BHT) adalah sintetis antioksidan kuat yang digunakan untuk mencegah oksidasi pada produk kosmetik dan menjaga stabilitas formula. Bahan ini melindungi bahan aktif dari kerusakan akibat paparan udara dan cahaya. Meskipun efektif dalam jumlah kecil, penggunaannya dalam kosmetik diatur ketat untuk memastikan keamanan.Jumlah penggunaan BHT dalam produk kosmetik biasanya 0,01-0,1%, dan tidak menimbulkan risiko bagi kulit, juga tidak menembus kulit cukup jauh untuk diserap ke dalam aliran darah.

Tocopherol

Tocopherol adalah sejenis vitamin yang terdapat dalam berbagai jenis minyak nabati, seperti minyak biji bunga matahari, minyak biji zaitun, dan minyak biji aprikot. Tocopherol merupakan salah satu jenis vitamin E yang dikenal memiliki manfaat bagi kulit dan rambut. Fungsi utama tocopherol adalah sebagai antioksidan, yaitu bahan yang dapat membantu melindungi kulit dan rambut dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif jika digunakan dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sering.

Trisodium EDTA

Trisodium EDTA adalah bahan pengkelat yang digunakan untuk mencegah ion logam mengganggu stabilitas produk kosmetik. Bahan ini membantu memperpanjang umur simpan produk. Selain itu, ia juga meningkatkan efektivitas bahan aktif lainnya dalam formulasi.

Butylene Glycol

Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.

Fungsi : Pengawet

melembabkanmemperbaiki tekstur kulitantiseptik

Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer

Polimer silikon yang menciptakan efek blur dan menghaluskan tampilan kulit, membuatnya tampak lebih lembut dan matte. Sering digunakan dalam primer untuk memperbaiki tekstur kulit sebelum makeup.

Sodium Metabisulfite

Merupakan zat pengawet dan antioksidan yang berfungsi mencegah perubahan warna serta kerusakan produk akibat oksidasi. Bahan ini sering ditemukan dalam produk perawatan rambut dan kosmetik untuk memperpanjang masa pakai. Namun, pada kulit sensitif, bisa memicu iritasi atau reaksi alergi jika digunakan berlebihan.

PEG/PPG-14/7 Dimethyl Ether

Bahan ini adalah pelarut yang membantu mencampurkan bahan-bahan dalam formula produk dengan baik. Bahan ini sering digunakan untuk memberikan tekstur ringan dan meningkatkan penyebaran produk. Selain itu, bahan ini juga mendukung kestabilan produk agar lebih tahan lama.

Distearyldimonium Chloride

Distearyldimonium Chloride adalah surfaktan kationik yang sering digunakan dalam produk perawatan rambut. Bahan ini membantu mengurangi kusut dan membuat rambut terasa halus. Selain itu, ia juga memberikan manfaat pelembut dalam formulasi kondisioner.

Dipotassium Glycyrrhizate

Senyawa garam yang dihasilkan dari ekstrak akar licorice. Senyawa ini sering digunakan dalam produk perawatan kulit sebagai bahan aktif yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Dipotassium glycyrrhizate juga dikenal dapat membantu mengurangi produksi melanin dan mencerahkan kulit, sehingga sering digunakan dalam produk-produk pemutih kulit atau anti-aging. Selain itu, senyawa ini juga dapat membantu menjaga kelembaban kulit dan meningkatkan kehalusan kulit.

Leontopodium Alpinum Extract

Ekstrak bunga edelweiss yang kaya antioksidan dan bersifat anti-inflamasi. Bahan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan membantu meningkatkan elastisitas serta kelembutan kulit.

Camellia Sinensis Leaf Extract

Ekstrak daun teh hijau yang kaya akan antioksidan. Melindungi kulit dari radikal bebas, meredakan iritasi, dan membantu mengontrol sebum.

Sodium Acetylated Hyaluronate

Dikenal sebagai “super hyaluronic acid” karena memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama di kulit, memberikan hidrasi intens dan memperbaiki elastisitas kulit.

Potentilla Erecta Root Extract

Ekstrak akar Potentilla erecta dikenal karena sifat antiinflamasi dan astringennya. Bahan ini membantu menenangkan kulit sensitif serta mengurangi kemerahan. Selain itu, ekstrak ini sering digunakan dalam produk untuk kulit berminyak karena dapat mengontrol produksi sebum.

Sodium Acetylated Hyaluronate

Dikenal sebagai “super hyaluronic acid” karena memiliki kemampuan untuk bertahan lebih lama di kulit, memberikan hidrasi intens dan memperbaiki elastisitas kulit.

Soluble Collagen

Soluble Collagen adalah kolagen larut yang memberikan hidrasi intensif pada kulit. Bahan ini membantu meningkatkan elastisitas dan mengurangi tampilan garis halus. Sering digunakan dalam produk anti-penuaan, bahan ini memberikan kulit tampak lebih halus dan kenyal.

Phenoxyethanol

Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.

Rating & Review

Total Review

0.0
0.0 dari 5 bintang (berdasarkan 0 ulasan)
Luar biasa!! 🤩0%
Bagus 😚0%
Biasa saja 🙂0%
Kurang 😕0%
Mengecewakan 😡0%

Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝

Tinggalkan komentar