Avoskin Miraculous Retinol Ampoule

Deskripsi Produk

Avoskin Miraculous Retinol Ampoule

Avoskin Miraculous Retinol Ampoule memiliki kandungan utama 3% Actosome Retinol yang 50% lebih rendah efek samping pada kulit dibandingkan dengan retinol lainnya. Dipadu dengan kandungan Vitamin E, ekstrak buah pomegranate, dan ekstrak green tea yang bekerja secara optimal untuk memicu regenerasi sel kulit sehingga meningkatkan produksi kolagen alami pada kulit.Produk Miraculous Retinol Ampoule ini efektif untuk:

  • Menunda munculnya tanda penuaan dini pada kulit.
  • Menyamarkan noda hitam dan garis halus.
  • Menjaga kekenyalan atau elastisitas kulit.
  • Mencerahkan kulit wajah dan meredakan jerawat.
Perhatian: Jika muncul kemerahan atau iritasi, kurangi frekuensi penggunaan.


Komposisi/Ingredients

EWG Score

Water, Propylene Glycol, Glycerin, Phenoxyethanol, Carbomer, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Caprylic/Capric Triglyceride, Camellia Sinensis (Green Tea) Leaf Extract, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Polyglutamic Acid, Tetrasodium EDTA, Retinol, Hydrogenated Lecithin, Ethylhexylglycerin, Cholesterol, Biosaccharide gum-1, Tocopheryl Acetate, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, BHT, Punica Granatum (Fruit) Extract, Butylene Glycol, Phaseolus Radiatus Seed Extract, BHA, Avena Sativa (Oat) Meal Extract, Palmitoyl Hexapeptide-12

Bahan dapat berubah sesuai kebijakan produsen. 
Untuk daftar bahan terlengkap dan terbaru, silakan merujuk pada kemasan produk.

Link Belanja

Informasi Komposisi

Water / Aqua / Eau

EWG Score:

1

Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat  di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.

Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.

Fungsi : Pelarut

Propylene Glycol

Propylene Glycol adalah cairan tidak berwarna, yang tugas utamanya, biasanya, adalah meningkatkan stabilitas produk. Ini berarti memastikan bahwa produk tidak membeku atau meleleh dalam suhu rendah atau tinggi. Untuk mencapai ini, biasanya hanya digunakan dalam jumlah kecil – biasanya kurang dari 2%.Fungsi lainnya termasuk menjadi humektan (membantu kulit menarik air), menjadi pelarut untuk bahan lain dan menjadi penambah penetrasi.

Glycerin

Pelembab alami yang juga ada di kulit kita.Molekul yang sangat umum, aman, efektif, dan murah dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun. Menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan lapisan kulit.

Fungsi : Pengemulsi, Pelarut, Bahan Aktif

melembabkanmemperbaiki tekstur kulit
Phenoxyethanol

Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.

Carbomer

Molekul besar yang dapat mengubah cairan menjadi gel. Biasanya harus dinetralkan dengan basa (seperti Natrium Hidroksida) agar dapat menebal dan menghasilkan gel yang kental, bening dan tidak lengket sehingga nyaman di kulit. Biasanya digunakan 1% atau kurang dalam sebagian besar formulasi.

PEG-40 Hydrogenated Castor Oil

Emulsifier dan surfaktan yang berasal dari minyak jarak, berfungsi untuk mencampur air dan minyak dalam produk kosmetik. Selain itu, bahan ini membantu melembutkan kulit dan meningkatkan penyerapan produk.

Caprylic/Capric Triglyceride

Berasal dari minyak kelapa dan gliserin dan dianggap baik untuk menutrisi kulit.

Camellia Sinensis Leaf Extract

Ekstrak Black Tea kaya akan polifenol, tanin, dan kafein, yang membantu melawan radikal bebas, mengencangkan kulit, dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Selain itu, kandungan tanin dalam teh hitam berfungsi sebagai astringen alami yang membantu mengontrol produksi minyak dan mengecilkan pori-pori. Sering digunakan dalam produk anti-aging, perawatan mata, dan toner kulit berminyak.

Methyl Methacrylate Crosspolymer

Methyl Methacrylate Crosspolymer adalah bahan polimer yang sering digunakan sebagai pengisi atau pengontrol kilap pada produk kosmetik. Bahan ini membantu meningkatkan daya tahan makeup dan memberikan efek matte. Selain itu, ia juga memberikan tekstur yang lebih halus.

Polyglutamic Acid

Polyglutamic Acid adalah humektan kuat yang mampu mempertahankan kelembapan hingga empat kali lebih efektif dibandingkan hyaluronic acid. Bahan ini membantu menjaga hidrasi kulit dan meningkatkan elastisitas. Selain itu, sering digunakan dalam produk anti-penuaan untuk memberikan efek kulit tampak kenyal.

Tetrasodium EDTA

Agen pengkelat yang umum digunakan untuk mengikat ion logam dalam produk kosmetik. Fungsinya adalah mencegah ion logam yang dapat mempengaruhi stabilitas atau tampilan produk.

Retinol

Retinol adalah vitamin A murni yang merupakan bahan anti penuaan yang paling ampuh yang saat ini tersedia. Retinol memiliki kemampuan 10-20x lipat asam retinoat tabf dapat mambuat kulit kering dan keriput menjadi kencang.

Retinol tidak boleh digunakan saat hamil.

Hydrogenated Lecithin

Emulsifier yang juga berfungsi sebagai pelembap dan penguat skin barrier. Membantu bahan aktif menembus lebih dalam ke kulit dan memperbaiki elastisitas, menjadikannya bahan yang ideal untuk kulit kering atau rusak.

Ethylhexylglycerin

Zat pelembut kulit sintetis juga digunakan sebagai bahan pengawet, zat pembawa, atau zat pensuspensi untuk bahan pengawet lainnya seperti Phenoxyethanol.

Fungsi : Emolien, Antibakteri

melembabkanmemperbaiki tekstur kulitantiseptik
Cholesterol

Komponen lipid alami kulit yang bekerja bersama ceramide untuk memperbaiki skin barrier dan mempertahankan kelembapan. Sangat efektif dalam produk untuk kulit kering atau sensitif, serta mendukung regenerasi sel kulit.

Biosaccharide Gum-1

Biosaccharide Gum-1 adalah sejenis polimer yang diperoleh dari bahan alami, seperti gula tebu atau jagung. Fungsi utamanya adalah sebagai humektan, yaitu bahan yang dapat menarik dan menahan kelembaban dari lingkungan sekitar. Biosaccharide Gum-1 juga dapat membantu melembutkan kulit dan rambut, serta memperbaiki tekstur kulit dan rambut. Selain itu juga dapat membantu menstabilkan formula produk dan meningkatkan efektivitas bahan aktif lain dalam produk. Biosaccharide Gum-1 juga dikenal karena sifatnya yang tidak iritasi dan aman untuk kulit sensitif.

Tocopheryl Acetate

Versi vitamin E murni yang paling umum digunakan dalam kosmetik. Menurut Leslie Baumann, meskipun bahan ini lebih stabil dan memiliki masa simpan yang lebih lama, ia juga lebih sulit diserap oleh kulit dan mungkin tidak memiliki efek perlindungan cahaya mengagumkan yang sama dengan Vit E.

Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract

Ekstrak buah raspberry kaya akan vitamin C, vitamin E, dan antioksidan kuat seperti antosianin. Bahan ini membantu melindungi kulit dari radikal bebas, meningkatkan kecerahan, dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Selain itu, sifatnya yang melembapkan membuat kulit terasa lembut dan kenyal.

BHT

Butylhydroxytoluene (BHT) adalah sintetis antioksidan kuat yang digunakan untuk mencegah oksidasi pada produk kosmetik dan menjaga stabilitas formula. Bahan ini melindungi bahan aktif dari kerusakan akibat paparan udara dan cahaya. Meskipun efektif dalam jumlah kecil, penggunaannya dalam kosmetik diatur ketat untuk memastikan keamanan.Jumlah penggunaan BHT dalam produk kosmetik biasanya 0,01-0,1%, dan tidak menimbulkan risiko bagi kulit, juga tidak menembus kulit cukup jauh untuk diserap ke dalam aliran darah.

Punica Granatum Extract

Ekstrak buah delima kaya akan polifenol dan vitamin C yang membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan kecerahan kulit. Bahan ini juga memiliki sifat antiinflamasi yang membantu menenangkan kulit iritasi. Selain itu, sering digunakan dalam produk anti-penuaan untuk meningkatkan elastisitas dan tekstur kulit.

Butylene Glycol

Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.

Fungsi : Pengawet

melembabkanmemperbaiki tekstur kulitantiseptik

Phaseolus Radiatus Seed Extract

Ekstrak biji Phaseolus radiatus, atau kacang hijau, kaya akan antioksidan dan senyawa bioaktif yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Bahan ini juga dikenal karena sifat menenangkannya yang membantu meredakan iritasi. Selain itu, sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk meningkatkan hidrasi dan memperbaiki elastisitas.

BHA (Butylated Hydroxyanisole)

BHA adalah pengawet dan antioksidan sintetis yang digunakan dalam kosmetik untuk mencegah oksidasi bahan aktif. Bahan ini membantu memperpanjang umur simpan produk. Namun, penggunaannya sering dibatasi karena potensi sensitivitas pada kulit tertentu, sehingga digunakan dalam konsentrasi rendah.

Avena Sativa (Oat) Kernel Extract

Ekstrak oat kernel dikenal karena sifat menenangkannya yang cocok untuk kulit sensitif. Bahan ini membantu meredakan kemerahan, iritasi, dan gatal-gatal pada kulit. Selain itu, bahan ini juga memberikan kelembapan intens untuk kulit kering.

Palmitoyl Hexapeptide-12

Palmitoyl Hexapeptide-12 adalah peptida sintetik yang membantu merangsang produksi kolagen dan elastin, meningkatkan elastisitas kulit. Bahan ini sering digunakan dalam produk anti-penuaan untuk mengurangi tampilan garis halus dan kerutan. Selain itu, ia juga membantu memperkuat penghalang kulit dan meningkatkan hidrasi.

Rating & Review

Total Review

0.0
0.0 dari 5 bintang (berdasarkan 0 ulasan)
Luar biasa!! 🤩0%
Bagus 😚0%
Biasa saja 🙂0%
Kurang 😕0%
Mengecewakan 😡0%

Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝

Tinggalkan komentar