EWG Score:
1
Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk. Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.
Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.i yang dikumpulkan lebah untuk membangun sarangnya.
Fungsi : Pelarut
Propylene Glycol adalah cairan tidak berwarna, yang tugas utamanya, biasanya, adalah meningkatkan stabilitas produk. Ini berarti memastikan bahwa produk tidak membeku atau meleleh dalam suhu rendah atau tinggi. Untuk mencapai ini, biasanya hanya digunakan dalam jumlah kecil – biasanya kurang dari 2%.Fungsi lainnya termasuk menjadi humektan (membantu kulit menarik air), menjadi pelarut untuk bahan lain dan menjadi penambah penetrasi.
Pelembab alami yang juga ada di kulit kita.Molekul yang sangat umum, aman, efektif, dan murah dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun. Menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat, melindungi dari iritasi, membantu memulihkan lapisan kulit.
Fungsi : Pengemulsi, Pelarut, Bahan Aktif
Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.
Molekul besar yang dapat mengubah cairan menjadi gel. Biasanya harus dinetralkan dengan basa (seperti Natrium Hidroksida) agar dapat menebal dan menghasilkan gel yang kental, bening dan tidak lengket sehingga nyaman di kulit. Biasanya digunakan 1% atau kurang dalam sebagian besar formulasi.
Emulsifier dan surfaktan yang berasal dari minyak jarak, berfungsi untuk mencampur air dan minyak dalam produk kosmetik. Selain itu, bahan ini membantu melembutkan kulit dan meningkatkan penyerapan produk.
Berasal dari minyak kelapa dan gliserin dan dianggap baik untuk menutrisi kulit.
Ekstrak Black Tea kaya akan polifenol, tanin, dan kafein, yang membantu melawan radikal bebas, mengencangkan kulit, dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Selain itu, kandungan tanin dalam teh hitam berfungsi sebagai astringen alami yang membantu mengontrol produksi minyak dan mengecilkan pori-pori. Sering digunakan dalam produk anti-aging, perawatan mata, dan toner kulit berminyak.
Methyl Methacrylate Crosspolymer adalah bahan polimer yang sering digunakan sebagai pengisi atau pengontrol kilap pada produk kosmetik. Bahan ini membantu meningkatkan daya tahan makeup dan memberikan efek matte. Selain itu, ia juga memberikan tekstur yang lebih halus.
Polyglutamic Acid adalah humektan kuat yang mampu mempertahankan kelembapan hingga empat kali lebih efektif dibandingkan hyaluronic acid. Bahan ini membantu menjaga hidrasi kulit dan meningkatkan elastisitas. Selain itu, sering digunakan dalam produk anti-penuaan untuk memberikan efek kulit tampak kenyal.
Agen pengkelat yang umum digunakan untuk mengikat ion logam dalam produk kosmetik. Fungsinya adalah mencegah ion logam yang dapat mempengaruhi stabilitas atau tampilan produk.
Retinol adalah vitamin A murni yang merupakan bahan anti penuaan yang paling ampuh yang saat ini tersedia. Retinol memiliki kemampuan 10-20x lipat asam retinoat tabf dapat mambuat kulit kering dan keriput menjadi kencang.
Retinol tidak boleh digunakan saat hamil.
Emulsifier yang juga berfungsi sebagai pelembap dan penguat skin barrier. Membantu bahan aktif menembus lebih dalam ke kulit dan memperbaiki elastisitas, menjadikannya bahan yang ideal untuk kulit kering atau rusak.
Zat pelembut kulit sintetis juga digunakan sebagai bahan pengawet, zat pembawa, atau zat pensuspensi untuk bahan pengawet lainnya seperti Phenoxyethanol.
Fungsi : Emolien, Antibakteri
Komponen lipid alami kulit yang bekerja bersama ceramide untuk memperbaiki skin barrier dan mempertahankan kelembapan. Sangat efektif dalam produk untuk kulit kering atau sensitif, serta mendukung regenerasi sel kulit.
Biosaccharide Gum-1 adalah sejenis polimer yang diperoleh dari bahan alami, seperti gula tebu atau jagung. Fungsi utamanya adalah sebagai humektan, yaitu bahan yang dapat menarik dan menahan kelembaban dari lingkungan sekitar. Biosaccharide Gum-1 juga dapat membantu melembutkan kulit dan rambut, serta memperbaiki tekstur kulit dan rambut. Selain itu juga dapat membantu menstabilkan formula produk dan meningkatkan efektivitas bahan aktif lain dalam produk. Biosaccharide Gum-1 juga dikenal karena sifatnya yang tidak iritasi dan aman untuk kulit sensitif.
Versi vitamin E murni yang paling umum digunakan dalam kosmetik. Menurut Leslie Baumann, meskipun bahan ini lebih stabil dan memiliki masa simpan yang lebih lama, ia juga lebih sulit diserap oleh kulit dan mungkin tidak memiliki efek perlindungan cahaya mengagumkan yang sama dengan Vit E.
Ekstrak buah raspberry kaya akan vitamin C, vitamin E, dan antioksidan kuat seperti antosianin. Bahan ini membantu melindungi kulit dari radikal bebas, meningkatkan kecerahan, dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Selain itu, sifatnya yang melembapkan membuat kulit terasa lembut dan kenyal.
Butylhydroxytoluene (BHT) adalah sintetis antioksidan kuat yang digunakan untuk mencegah oksidasi pada produk kosmetik dan menjaga stabilitas formula. Bahan ini melindungi bahan aktif dari kerusakan akibat paparan udara dan cahaya. Meskipun efektif dalam jumlah kecil, penggunaannya dalam kosmetik diatur ketat untuk memastikan keamanan.Jumlah penggunaan BHT dalam produk kosmetik biasanya 0,01-0,1%, dan tidak menimbulkan risiko bagi kulit, juga tidak menembus kulit cukup jauh untuk diserap ke dalam aliran darah.
Ekstrak buah delima kaya akan polifenol dan vitamin C yang membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan kecerahan kulit. Bahan ini juga memiliki sifat antiinflamasi yang membantu menenangkan kulit iritasi. Selain itu, sering digunakan dalam produk anti-penuaan untuk meningkatkan elastisitas dan tekstur kulit.
Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.
Fungsi : Pengawet
Ekstrak biji Phaseolus radiatus, atau kacang hijau, kaya akan antioksidan dan senyawa bioaktif yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Bahan ini juga dikenal karena sifat menenangkannya yang membantu meredakan iritasi. Selain itu, sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk meningkatkan hidrasi dan memperbaiki elastisitas.
BHA adalah pengawet dan antioksidan sintetis yang digunakan dalam kosmetik untuk mencegah oksidasi bahan aktif. Bahan ini membantu memperpanjang umur simpan produk. Namun, penggunaannya sering dibatasi karena potensi sensitivitas pada kulit tertentu, sehingga digunakan dalam konsentrasi rendah.
Ekstrak oat kernel dikenal karena sifat menenangkannya yang cocok untuk kulit sensitif. Bahan ini membantu meredakan kemerahan, iritasi, dan gatal-gatal pada kulit. Selain itu, bahan ini juga memberikan kelembapan intens untuk kulit kering.
Palmitoyl Hexapeptide-12 adalah peptida sintetik yang membantu merangsang produksi kolagen dan elastin, meningkatkan elastisitas kulit. Bahan ini sering digunakan dalam produk anti-penuaan untuk mengurangi tampilan garis halus dan kerutan. Selain itu, ia juga membantu memperkuat penghalang kulit dan meningkatkan hidrasi.
Rating & Review
Total Review
Belum ada review nih. Jadilah yang pertama mengulas produk ini 📝